Kemenkes Sebut Varian Baru Delta Jadi Pemicu Ledakan Kasus COVID-19
Selasa, 29 Juni 2021 -
MerahPutih.com - Masyarakat diminta terus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19. Apalagi saat ini di Indonesia telah menyebar virus corona varian baru yakni delta.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru ini (delta) lebih mudah menyebar di masyarakat.
Baca Juga
Bertambah 20.647, Total Kasus COVID-19 Indonesia Capai 2.156.465
"Kita tahu varian baru ini (delta) bisa enam kali dari lebih cepat dibanding varian alfa. Ini tentunya membuat kasus kita berjalan secara eksponensial,” kata Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Selasa (29/6).
Ia mengatakan, untuk mencegah laju penularan virus COVID-19 varian Delta ini maka pemerintah mengencarkan percepatan vaksinasi. Salah satu alasannya adalah varian COVID-19 Delta ini telah ditemukan di beberapa kota di Pulau Jawa.
“Sampai saat ini kita melakukan percepatan vaksinasi untuk mengurangi laju penularan. Di beberapa kota di pulau Jawa kita temukan varian delta ini,” ucapnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini ada tiga varian virus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia.
Ketiga varian tersebut adalah Alfa, Delta dan Beta yang berasal dari Afrika Selatan. Namun, yang paling banyak ditemukan di Indonesia saat ini adalah varian COVID-19 Delta.
"Satu varian Gama dari Brasil belum ditemukan,” kata dia.
Ia menjelaskan bagaimana sebuah virus COVID-19 dapat bermutasi dan dia bisa jadi berkembang. Menurutnya, mutasi adalah hal biasa dan alamiah bagi sebuah virus.
“Jadi mutasi terjadi karena virus berdaptasi. Pada waktu dia menginfeksi satu orang ke orang lain pasti dia melakukan adaptasi,” ujarnya.
Untuk mencegah laju penularan virus COVID-19 varian delta ini maka pemerintah mengencarkan percepatan vaksinasi. Salah satu alasannya adalah varian COVID-19 delta ini telah ditemukan di beberapa kota di Pulau Jawa.
“Sampai saat ini kita melakukan percepatan vaksinasi untuk mengurangi laju penularan. Di beberapa kota di pulau Jawa kita temukan varian delta ini,” tandasnya. (Knu)
Baca Juga
Bisakah COVID-19 Menyebabkan Diabetes? Inilah yang Perlu Diketahui