Kematian Kim Sae-ron Munculkan Perdebatan tentang Standar Ganda di Korea terkait Cancel Culture
Senin, 17 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Berita mengejutkan datang dari dunia hiburan Korea Selatan: aktris Kim Sae-Ron ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Seongdong-gu, Seoul, pada Minggu (16/2).
Polisi melaporkan bahwa aktris berusia 24 tahun ini ditemukan oleh seorang teman yang langsung menghubungi pihak berwenang sekitar pukul 16.50.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan penyebab kematian masih dalam penyelidikan," tulis sportskeeda.com (16/2).
Sebelum kematiannya, Sae-ron menghadapi berbagai masalah berat, termasuk cancel culture.
Kim Sae-Ron lahir pada 31 Juli 2000. Ia memulai kariernya sebagai aktris cilik pada 2009.
Sae-ron menjadi sohor berkat membintangi film-film pemenang penghargaan seperti A Brand New Life dan The Man From Nowhere.
Baca juga:
Kim Sae-ron Ditemukan Meninggal Dunia, Agensi lamanya, GOLDMEDALIST, Sampaikan Belasungkawa
Sae-ron kemudian mendapatkan peran utama dalam serial TV seperti Can You Hear My Heart (2011), The Queen's Classroom (2013), dan Hi! School-Love On (2014).
Peran utama pertamanya sebagai aktris dewasa muncul dalam drama Korea Secret Healer (2016). Penampilan terakhirnya di layar tersua dalam serial Netflix Bloodhounds (2023) yang sukses besar.
Masa-masa sulit Sae-ron bermula dari insiden DUI (mengemudi dalam keadaan mabuk) pada Mei 2022. Insiden tersebut berujung denda 20 juta won (Rp 225 juta) pada 2023.
Akibat insiden itu, Sae-ron harus mundur dari proyek besarnya seperti drama Trolley. Perannya dalam Bloodhounds juga harus diubah.
Enggak cuma itu, Sae-Ron juga menghadapi isolasi karier yang signifikan. Ia bahkan dirumorkan sampai harus bekerja paruh waktu di sebuah kafe karena kesulitan mendapat peran sementara dendanya harus dibayar. Inilah yang disebut cancel culture.
Baca juga:
Aktris Kim Sae-ron Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Gelar Penyelidikan
Cancel culture adalah situasi ketika seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk berhenti mendukung atau mengikuti seseorang, biasanya karena tindakan atau ucapan yang dianggap salah atau kontroversial.
Setelah kematian Sae-ron, warganet ramai-ramai mengutuk perlakuan keras yang dialami Sae-ron dibandingkan dengan bintang lelaki.
Selebriti lelaki yang terlibat dalam kasus serius sering kali bisa kembali ke sorotan, sementara bintang perempuan menghadapi konsekuensi berkepanjangan untuk pelanggaran yang relatif lebih ringan.
"Kim Sae-Ron menghadapi neraka karena skandalnya, sementara bintang lelaki melakukan hal yang lebih buruk tapi masih mendapatkan tawaran film, panggung comeback, dan simpati publik. Standar ganda di industri ini sungguh menjijikkan," tulis seorang pengguna X, seperti dikutip sportskeeda.
Pengguna lainnya juga menyatakan kekecewaannya pada standar ganda terkait cancel culture.
"Gila melihat bagaimana selebriti cowok di Korea Selatan bisa kembali ke industri setelah melakukan kejahatan terburuk, tapi seorang perempuan dihukum bertahun-tahun karena mengemudi dalam keadaan mabuk padahal dia sudah membayar kesalahannya dan merenungkannya. Istirahatlah dengan tenang, Kim Sae-Ron," kata akun tersebut. (dru)