Kawah Sileri Tetap Normal Pasca Erupsi Freatik

Senin, 03 Juli 2017 - Yohannes Abimanyu

Aktivitas Kawah Sileri di Komplek Gunung Dieng di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, pasca erupsi freaktik yang terjadi pada Minggu (2/7) pukul 11.54 Wib kemarin, saat ini kondisinya tetap normal.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik. Status tetap Normal (level I). Berdasarkan pengukuran oleh PVMBG pada Senin (3/7) pukul 05.15 Wib, secara visual gunung jelas.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas lemah hingga tebal dan tinggi 60 meter di atas kawah puncak. Kegempaan dari tektonik lokal jumlah 10, amplitudo 3-40,1 milimeter dan durasi 3-13,62 detik. Suhu kawah 50,7 derajat celcius, pH air 6,23 dan tidak terdeteksi gas beracun CO2, H2S dan SO2," kata Sutopo pada siaran pers yang diterima merahputih.com, Jakarta, Senin (3/7).

Sutopo menjelaskan meskipun demikian potensi erupsi freatik di Kawah Sileri masih dapat terjadi. Namun tidak dapat dipastikan kapan akan terjadi. Umumnya adanya erupsi freatik akan disusul dengan erupsi berikutnya dalam rentang waktu tertentu.

"Apalagi karakter Kawah Sileri memiliki sejarah erupsi freatik yang sering terjadi. Erupsi freatik terjadi ketika adanya air tanah, air danau kawah, atau air hujan yang menyentuh magma di dalam bumi, panas dari magma akan membuat air tersebut menjadi uap, dan ketika tekanan uap sudah sangat tinggi dan tidak bisa dibendung, maka akan terjadi letusan. Erupsi freatik mengeluarkan material padat berupa lumpur, pasir, kerikil dan air yang terlempar akibat tekanan dari uap tadi," tuturnya.

Sebelum erupsi pada Minggu siang (2/7) kemarin, Kawah Sileri sudah menunjukkan adanya tanda-tanda erupsi. Pada 30/4/2017 pukul 13.03 WIB, terjadi 1 kali semburan lumpur dengan ketinggian sekitar 10 meter. Semburan pada posisi tengah kawah dan material tidak terlempar jauh keluar dari kawah, hanya sekitar 1 meter dari bibir kawah dengan ketebalan 1-2 milimeter. Kemudian pada 24/5/2017 pukul 09.41 Wib, terjadi pelepasan gas dan muncul asap hitam tinggi sekitar 20 meter.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan