Kasus Anak Terpapar COVID-19 Meningkat, Anies Tambah RS Rujukan Jadi 106
Selasa, 22 Juni 2021 -
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menambahkanrumah sakit untuk perawatan pasien terpapar COVID-19 buntut dari meningkatnya kasus corona di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pihaknya menambahkan 34 rumah sakit COVID-19, yang sebelumnya berjunlah 106 rumah sakit COVID-19.
"Dengan penambahan kasus di jakarta, kita menambah RS menjadi 140 untuk menangani COVID-19, yang di awal bulan juni 106 RS," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/6).
Baca Juga:
PN Jakpus Lockdown, Sejumlah Hakim Positif COVID-19
Anies melanjutkan, dengan perbanyaknya rumah sakit itu artinya ruang tempat tidur pasien bertambah, begitu juga dengan ruang Intensive Care Unit atau ICU. Per 17 Juni meningkat jadi 140 RS dengan ada 8.524 tempat tidur dan 1.186 ruang ICU.
Kemudian, lanjut Anies, semua Rumah Sakit milik Pememerintah DKI digunakan untuk menangani COVID-19 yang berjumlah sebanyak 32 RS.
"Dari 32 itu ada 13 RS yang 100 persen hanya untuk penangnaan COVID. 19 lainnya menampung pasien COVID sampai melebihi 60 persen kapasitas RS nya," paprnya.
Anies juga mengakui, jika lonjakan kasus COVID-19 di DKI terlalu cepat.
"Kalau saja minggu lalu tidak ditingkatkan kapasitasnya sudah tembus 100 persen. Sekarang ada ruang untuk penambahan RS," paparnya.
Orang nomor satu di Jakarta meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada akan penyebaran kasus COVID-19 yang sudah sangat mengkhawatirkan. Terlebih khusus minggu lalu kasus harian tertinggi DKI menyentuh angka 5.582 kasus baru.

"Dari angka itu 665 anak usia 5-18 tahun. Kira-kira 12 persen, dan 224 adalah kasus anak di bawah 5 tahun. Balita. Jadi 16 persen dari kenaikan kasus adalah anak-anak," katanya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan, 90 persen tempat tidur isolasi di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 telah terpakai kendati kapasitasnya terus ditambah, bahkan sudah lebih 10 ribu ruang isolasi dan "Intensive Care Unit" (ICU).
"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi (tersisa 10 persen dari 9.000), sedangkan ICU 81 persen (tersisa 19 persen dari 1.000)," kata Kepala DInas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI, Senin. (Asp)
Baca Juga:
COVID-19 Menyebar di Lapas, Pemda DIY Didesak Lakukan Vaksinasi Warga Binaan