Karyawan Krakatau Steel Ditangkap Densus 88, Begini Reaksi Menteri Erick Thohir

Jumat, 15 November 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Seorang karyawan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ditangkap Densus 88 Antiteror diduga terlibat aksi terorisme. Penangkapan ini mendapatkan reaksi dari Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menegaskan akan memecat anak buahnya jika terbukti terlibat teror.

"Apabila secara hukum, yang bersangkutan terbukti bagian dari aksi teror maka serta merta orang tersebut bukan lagi menjadi bagian dari Kementerian BUMN, hal ini sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/11)

Baca Juga

Penyuap Petinggi Krakatau Steel Divonis 21 Bulan Penjara

Pernyataan disampaikan Erick terkait penangkapan satu karyawan Krakatau Steel oleh Densus 88 Antiteror pada Rabu (13/11) di Banten. Menurut Erick, terorisme merupakan tindak kejahatan yang bisa menimbulkan ketakutan masif, menimbulkan korban, merusak objek vital atau strategis, juga mengancam keamanan negara.

Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Agus Salim)
Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Agus Salim)

"Saya rasa tidak ada satu orangpun yang mendukung aksi teror," tegasnya dilansit Antara

Bekas Presiden Inter Milan itu pun mendukung proses kerja polisi dan aparat dalam memerangi terorisme.

Baca Juga

Jaksa Tuntut Dua Penyuap Pejabat Krakatau Steel 2 dan 1,8 Tahun Penjara

"Saya mendukung kerja polisi dan semua aparat guna memerangi terorisme, dimanapun itu, bukan hanya di lingkungan BUMN tetapi di seluruh Indonesia," katanya

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel Pria Utama mengemukakan berdasarkan informasi yang diperoleh, yang bersangkutan adalah karyawan tingkat staf setingkat supervisor di perseroan dan bukan merupakan petinggi atau posisi manajemen.

"Manajemen mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh aparatur hukum dalam rangka memerangi terorisme di Indonesia," paparnya.

Baca Juga

Jurus Jitu Rizal Ramli Genjot Pendapatan Krakatau Steel dan Tingkatkan Perekonomian

Ia menambahkan atas penangkapan itu, segenap manajemen tetap menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan