Kapan Bisa Ajari Anak Berpuasa?

Kamis, 30 April 2020 - Muchammad Yani

TAK ada kewajiban bagi anak-anak untuk menjalankan ibadah puasa, tapi bukan berarti orangtua tak perlu mengenalkan dan mengajari mereka. Dengan begitu si kecil akan terbiasa menjalankan ibadah wajib ini ketika beranjak remaja.

Dilansir dari Antaranews.com, dokter spesialis anak konsultan nutrisi metabolik Cut Nurul Hafifah menjelaskan anak bisa diajari berpuasa ketika berusia tujuh tahun. Karena di usia tersebut dampak kesehatan yang tak diinginkan akibat berpuasa semakin jarang ditemui.

Baca juga:

Puasa Aman dan Nyaman Bagi Ibu Menyusui

Cut menjelaskan berpuasa bisa mengubah kondisi tubuh anak. Selama puasa enam jam, tubuh mulai memecah cadangan gula di tubuh (glikogen) untuk menjadi kadar gula dalam darah. Ketika puasa dilanjutkan, perlahan cadangan glikogen akan habis. Tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Ajari ketika anak berusia 7 tahun (Foto: Pixabay/Fotografikarabulut)
Ajari ketika anak berusia 7 tahun (Foto: Pixabay/Fotografikarabulut)

Semakin kecil usia anak, maka cadangan glikogen juga semakin sedikit. Akibatnya bayi atau baliya lebih berisiko mengalami hipoglikemia, yaitu berkurangnya kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga:

Tips Membangun Hubungan yang Sehat

"Anak yang berusia di bawah usia 7 tahun merupakan kelompok yang lebih berisiko mengalami hipoglikemia apabila berpuasa," kata Cut dalam keterangan resmi, Kamis (30/4).

Ajari anak berpuasa makan padat dulu (Foto: Pixabay/Bessi)
Ajari anak berpuasa makan padat dulu (Foto: Pixabay/Bessi)

Sebagai langkah awal, coba ajari anak berpuasa dari makanan padat terlebih dulu. Izinkan anak tetap minum air guna menghindari kekurangan cairan, terlebih ketika cuaca panas. Kamu juga bisa mengajak anak berpuasa selama enam jam. Misalnya sejak bangun pagi hingga jam 12 siang.

Dengan pola seperti itu anak akan belajar menahan lapar. Selanjutnya kamu bisa mengajari anak menoleransi tidak minum selama 2-4 jam. Cut mengingatkan untuk memberi makanan bergizi saat sahur dan berbuka.

Ketika sahur berikan anak makanan karbohidrat komplesk, protein serta lemak. Hindari pula makanan dengan gula rendah seperti makanan ringan yang manis. Kmu juga bisa memberikan susu sebagai sumber zat gizi lengkap untuk anak pada sahur dan berbuka. (Yni)

Baca juga:

Tempat Tak Biasa yang Bisa Kamu Coba Untuk Meditasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan