Kapal Selam Senior KRI Nanggala-402 Sudah Berbakti Sejak 1981
Sabtu, 24 April 2021 -
KAPAL selam menjadi salah satu kendaraan tempur sekaligus pengintai operasi militer, bertugas mengamankan negara melalui kedalaman laut. Tempat tugas yang gelap dan sepi sudah menjadi hal yang biasa angkatan laut (AL) hadapi. Pemandangan indah dan embusan angin sejuk tidak bisa mereka nikmati selain udara dari mesin pengondisi udara.
Kendaraan tempur militer bawah laut ini cukup diperhitungkan. Bagaimana tidak, karakter kapal yang dapat menyelam di kedalamaan ini, sangat sulit dideteksi lokasinya. Serta sangat ampuh untuk misi dengan tingkat kerahasian yang tinggi.
Baca Juga:

Menurut laman VOI, KRI Nanggala-402 termasuk dalam kapal selam kelas Cakra, yang berada dalam jajaran gugus tugas Armada Timur. Kapal selam ini termasuk dalam kapal selam 209/1300 yang dibangun oleh Howaldtswerke di Kiet, Jerman Barat (pada waktu itu) pada sekitar tahun 1977. Kemudian dioperasikan oleh TNI-AL pada tahun 1981.
Kapal selam ini memiliki dimensi 59,5 m x 6,3 m x 5,5 m dengan berat 1395 ton. Nanggala memiliki kekuatan dari empat mesin diesel elektrik yang memberikan kecepatan 21.5 knot dan dapat membawa awak sekitar 34 orang. Pada awalnya kapal selam ini mampu dipersenjatai oleh 14 topedo berukuran 21 inchi atau 533 mm dalam delapan tabung. Kapal selam ini dilengkapi pula dengan sonar CSU-3-2.
Pada tahun 2009-2012, Nanggala melakukan perombakan besar-besaran di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan. Kapal selam mengalamai perbaikan, struktur bagian atas kapal diganti, kemudian sistem persenjataan, sonar, radar, kendali tempur, dan propulsi dimutakhirkan.
Keluar dari galangan, Nanggala mampu menembakkan empat terpedo secara bersamaan dengan target yang berbeda. Meluncurkan misil antikapal seperti Exocet atau Harpoon. Mobilitas kapal juga ditambah, kemampuan menyelam menjadi 257 meter dan kecepatan laju dari 21,5 knot (39,8 km/h) menjadi 25 knot (46 km/h).
KRI Nanggala-402 memilki “saudara kembar” yaitu KRI Cakra-401. Sama-sama dari type 209/1300, kapal selam buatan jerman ini cukup banyak populasinya di seluruh dunia. Banyak negara yang sudah memiliki lisensinya dan kemudian dikembangkan oleh beberapa negara.
Baca Juga:

Catatan penugasan KRI Nanggala-402 sangat panjang. Seperti pada 27Mei – 3 Juni 2002, mengikuti latihan gabungan TNI AL dengan AL Amerika Serikat dengan nama sandi CARAT-8/02 (Cooperation Afloat Readiness and Training). Latihan bantuan ini berlangsung di perairan Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.
Kemudian pada tahun 2004, Latihan Operasi Laut Gabungan XV/04 di Samudera Hindia pada 8 April hingga 2 Mei. Dalam latihan ini, Nanggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, yang merupakan kapal tunda samudera buatan 1942 dengan lesatan torperdo SUT miliknya.
Dilansir dari Antara, brevet Hiu yang tersemat di dada tidak main-main. Karena kualifikasi itu merupakan deskirpsi kemampuan personil kapal selam yang tergabung dalam Satuan Selam Armada TNI AL dengan moto kerja Tabah Sampai Akhir.
Ketika pada masa Orde lama, Indonesia memiliki armada kapal selam yang sangat disegani, dengan jumlah 12 unit kelas Whiskey buatan Uni Soviet. Sebagian unit tersebut turut dikerahkan dalam Operasi Trikora yang berujung pada kembalinya Irian Barat kepada Indonesia. (rzk)
Baca Juga: