Kamu juga Bisa jadi Seperti Orang yang Terlahir Bahagia

Kamis, 13 Oktober 2022 - P Suryo R

ADAKAH temanmu yang selalu tersenyum, bersemangat, dan sangat positif memandang hidup? Mungkin dia merupakan satu dari sedikit orang yang terlahir bahagia.

Ada beberapa orang yang beruntung karena dilahirkan dengan pandangan hidup yang lebih cerah daripada yang lain. Mereka hanya melihat keindahan dan kesempatan, semetara orang lain harus mati-matian mengtasi kekurangan dan menghadapi bahaya.

Berita baiknya, meskipun kamu tidak dilahirkan bahagia, masih ada kemungkinan untuk mengubah cara pandang hidup menjadi lebih positif, setidaknya sampai titik tertentu.

Caranya dengan belajar untuk secara internal menantang pikiran ketakutan dan asumsi negatif, seperti: "Dia pikir aku bodoh"; "Aku akan dipecat"; "Aku tidak akan pernah menjadi ibu yang baik".

Bahkan, kamu dapat menghilangkan pikiran-pikiran itu sama sekali dan hidup lebih bahagia. Terlibat dalam dialog internal yang positif sebenarnya adalah tanda dari kesehatan mental.

Baca Juga:

Dasar-dasar yang Sebenarnya dapat Membuat Seseorang Bahagia

bahagia
Meskipun kamu tidak dilahirkan bahagia, masih bisa mengubah cara pandang hidup menjadi lebih positif. (Pexels/Michael Burrows)

Mendapatkan yang diinginkan


Walaupun kamu terlahir bahagia, belum tentu bertahan selamanya. Karena, mendapatkan apa yang kamu inginkan tidak membawa kebahagiaan abadi.

Kamu pikir kebahagiaan akan datang jika menang lotre, atau akan hilang selamanya jika rumah hancur terkena banjir. Tidak semudah itu, karena manusia sangat mudah beradaptasi. Setelah periode penyesuaian yang bervariasi, kita dapat bangkit kembali ke tingkat kebahagiaan sebelumnya, apa pun yang terjadi.

Namun, ada beberapa pengecualian yang terbukti secara ilmiah, terutama menderita kehilangan pekerjaan yang tidak terduga atau kehilangan pasangan. Kedua peristiwa tersebut cenderung menjatuhkan orang secara permanen.

Kemampuan beradaptasi kita pun bekerja dalam dua arah, karena kita sangat mudah beradaptasi, kata profesor psikologi Sonja Lyubomirsky di University of California, Riverside, AS.

Baca Juga:

Menjadi Bahagia dengan 8 Kebiasaan Positif

bahagia
Manusia dengan cepat terbiasa dengan banyak pencapaian yang diperjuangkan dalam hidup. (Pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

Dia menambahkan, manusia dengan cepat terbiasa dengan banyak pencapaian yang diperjuangkan dalam hidup, seperti mendapatkan pekerjaan besar atau menikah. Segera setelah kamu mencapai tonggak sejarah, kamu mulai merasa ada sesuatu yang hilang.

Kamu mulai mengingini milik duniawi lain atau mengincar kemajuan sosial, tetapi pendekatan seperti itu membuat kamu terikat pada "treadmill hedonis", di mana kebahagiaan selalu berada di luar jangkauan.

Adalah mungkin untuk keluar dari treadmill sepenuhnya, kata Lyubomirsky, dengan fokus pada aktivitas yang dinamis, mengejutkan, dan menyerap perhatian, dan dengan demikian cenderung tidak membuat kamu bosan. (aru)

Baca Juga:

Banyak Jalan Menuju Bahagia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan