Kabareskrim Klaim Punya Bukti Pengawal Rizieq Pegang Senjata
Kamis, 10 Desember 2020 -
MerahPutih.com - Kabareskrim Polri, Komjen Sigit Listyo menjelaskan, alasan proses penyidikan kasus tewasnya enam pengikut Rizieq Shihab saat kontak tembak dengan anggota Polda Metro Jaya di Tol Jakarta-Cikampek diambil alih Bareskrim.
"Locus delicti terkait peristiwanya di Karawang, Jawa Barat," kata Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12).
Baca Juga
Listyo Sigit juga mengatakan alasan Bareskrim mengambil alih kasus itu agar proses penyidikan berjalan objektif, profesional, dan transparan.
"Ketiga tentunya ini untuk menjaga objektivitas, profesionalitas, dan transparan penyidikan," tuturnya.
Ia lantas menunjukkan bukti soal senjata api memang benar dimiliki pengawal Habib Rizieq seraya menunjukkan salah satu foto.
"Ditemukan menggunakan senjata api dengan didapatnya jelaga (butiran arang halus bekas asap) di tangan pelaku," kata Listyo.

Listyo melanjutkan, ditemukannya bukti penyerangan kepada petugas Kepolisian. Di mana adanya kerusakan mobil petugas.
"Terkait hal tersebut tentunya untuk menjaga profesionalisme transparansi penyidikan maka penyidikan dilakukan secara scientific crime investigation dengan melibatkan pengawas internal dari Propam Mabes Polri," tutur dia.
Dia juga meminta masukan dari semua pihak bisa dengan menghubungi nomor hotline. “Informasi langsung yang bisa diberikan ke penyidik lewat hotline 0812842988228,” ujar Listyo.
Sekadar diketahui, peristiwa penyerangan Laskar FPI terhadap aparat kepolisian itu terjadi pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Kejadian tersebut ketika petugas sedang mengecek informasi mengenai ada pengerahan massa terkait pemanggilan Rizieq Shihab di Polda Metro, Senin (7/12).
Mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengkuti kendaraan pengikut Rizieq, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pendukung Rizieq.
Bahkan, ketika kejadian itu pihak yang diduga pendukung Rizieq menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian.
Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. Enam orang pendukung Rizieq meninggal dunia, sementara empat lainnya melarikan diri.
Keenam orang yang tewas itu adalah, Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi dan Khadafi. Mereka semua diketahui merupakan anggota Laskar FPI DKI Jakarta.
Bareskrim telah mengambil alih penanganan kasus ini dari Polda Metro Jaya. Penyidik Bareskrim telah memeriksa sejumlah saksi dan ahli. (Knu)
Baca Juga