Juri Ardiantoro: KPU Kerap Dituding Tidak Netral

Rabu, 25 Maret 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Nasional - Komisioner KPU Pusat RI, Juri Ardiantoro mengeluhkan, pihaknya sering dianggap paling bertanggung jawab atas kekisruhan dalam proses pemilu. Pasalnya, banyak yang menuding lembaganya kerap tidak netral sehingga memicu konflik baru. (Baca : Perludem : Tidak Mungkin Tersangka dilantik)

"Konflik yang terjadi selama Pilkada itu salah satunya karena penyelenggara pemilu dituding tidak netral dan tidak profesional," kata Juri dalam Seminar Nasional bertema 'Demokrasi, Kekerasan dan Pembangunan Perdamaian di Wilayah Pasca Konflik di Indonesia' di Jakarta, Rabu (25/3). (Baca: Perludem Minta Proses Sengketa Pilkada Dipersingkat)

Meski demikian, Juri juga tidak menampik bahwa ada oknum penyelenggara Pilkada di daerah yang luput. Menurutnya, oknum tersebut cenderung membela salah satu pasangan yang bertarung di Pilkada. (Baca : Kemenangan GAM Belum Tuntaskan Masalah di Aceh)

"Memang dalam beberapa kasus ada penyelenggara Pilkada yang tidak netral dan tidak kredible," tuturnya.

Pilkada, kata Juri, merupakan sarana untuk mewujudkan proses demokrasi, dimana masyarakat bisa memilih pemimpin daerahnya secara langsung. Namun, Pilkada juga menjadi sumber konflik baru lantaran ketidakpuasan pasangan calon yang kalah.

"Pemilukada bisa menjadi alat membangun demokrasi, tapi di sisi lain juga bisa menjadi ajang konflik," tandasnya. (mad)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan