Jumlah Korban Bencana Longsor di Cilacap Bertambah, DPR Desak Pemerintah Intensifkan Modifikasi Cuaca di Wilayah Rawan

Senin, 17 November 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Jumlah korban jiwa dalam bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (13/11) terus bertambah. Hingga Senin (17/11), tercatat 13 orang meninggal, 7 dalam pencarian, dan 823 warga mengungsi.

Anggota Komisi V DPR RI, Irmawan meminta pemerintah melakukan modifikasi cuaca di daerah rawan bencana longsor.

“Kami mendesak BMKG dan pemerintah mengintensifkan modifikasi cuaca di wilayah-wilayah rawan longsor. Kami berharap kejadian longsor di dua dusun yang memicu belasan korban jiwa kembali terulang. Apalagi hingga akhir November ini, masih besar potensi terjadinya cuaca ekstrim di berbagai daerah,” ujar Irmawan, di Jakarta, Senin (17/11).

Dia menjelaskan, modifikasi cuaca dapat membantu mengendalikan curah hujan sehingga intensitas hujan ekstrem dapat ditekan.

Ia meminta BMKG melakukan pemetaan rinci wilayah rawan longsor untuk menentukan prioritas pelaksanaan modifikasi cuaca.

“Dengan pemetaan yang akurat, kita bisa mengetahui wilayah mana yang harus segera ditangani mengingat luasnya daerah rawan longsor,” katanya.

Baca juga:

13 Korban Tewas Longsor Cilacap Teridentifikasi, Tim SAR Temukan Potongan Tubuh di 2 Lokasi

Irmawan menambahkan, teknik modifikasi cuaca dapat dilakukan melalui penyemaian awan menggunakan bahan semai seperti garam (NaCl).

Karena itu, koordinasi antara BMKG dan kementerian/lembaga terkait dinilai perlu diperkuat agar langkah mitigasi dapat berjalan efektif.

Selain mitigasi, Irmawan juga meminta Pemerintah Daerah memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi, termasuk air bersih, hunian sementara, dan bahan makanan.

"Kerja sama seluruh pihak sangat dibutuhkan. Fokus utama adalah keselamatan warga serta pemenuhan kebutuhan dasar mereka,” pungkasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan