Jumat Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Beruntun
Jumat, 19 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilaporkan telah mengeluarkan enam kali awan panas guguran beruntun ke arah barat daya pada Jumat (19/1) pagi
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso menyebutkan, rentetan awan panas guguran terjadi pada pukul 06.59 WIB hingga 07.23 WIB.
"Estimasi jarak luncur maksimal 2.000 meter ke barat daya atau Kali Bebeng," kata Agus, dalam keterangan resminya, Jumat (19/1).
Baca juga: Lava Pijar Erupsi Gunung Lewotobi Mengarah ke Timur Laut Sejauh 3,5 KM
Saat luncuran awan panas guguran terjadi, Gunung Merapi berkabut dengan arah angin ke bagian tenggara. "Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," ujar Agus.

Selain itu, Gunung Merapi juga terekam mengalami tiga kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 35-37 mm selama 160.8-312.9 detik dan 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm selama 22.6-208.6 detik.
Kemudian, disusul satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 13 mm selama 20.9 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 8 mm selama 9.3 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 13 mm selama 102.3 detik.
Sampai saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.
Demi mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh km). (*)
Baca juga: Siklon Tropis di Samudra Hindia Berpotensi Timbulkan Cuaca Ekstrem