Jordan Henderson: Sepak Bola Inggris akan Terus Perangi Rasisme
Kamis, 17 Juni 2021 -
KAPTEN tim nasional Inggris, Jordan Henderson, mengatakan jika para penggemar terus mencemooh ketika pemain berlutut untuk melawan rasisme, maka “sepak bola Inggris masih memiliki masalah dengan rasisme.”
Hal tersebut terjadi ketika penggemar Inggris mencemooh pemain mereka sendiri dengan berlutu sebelum kick-off pada pertandingan pemanasan pekan lalu melawan Austria dan Rumania di Stadion Riverside Middlebrough. Pertandingan tersebut merupakan yang pertama dalam 18 bulan mendatangkan para penonton di stadion.
Baca juga:
Tekuk Tiongkok dan Malaysia, Player Dewa United Esports Melaju ke FIFAe Nations Cup 2021
“Aku pikir itu menunjukkan bahwa, jika masih ada orang yang mencemooh karena kita berdiri bersama melawan rasisme, maka masih ada masalah dan kita masih harus melawannya dan berdiri bersama untuk itu,” ucap pria kelahiran 1990 dikutip dari Evening Standard, Sabtu (8/6).
Sementara itu, pelatih Inggris, Gareth Southgate berbicara kepada para pemainnya tentang insiden menjelang kembali ke Middlesbrough untuk menghadapi Rumania. Ia mengatakan kepada media bahwa timnya merasa lebih dari sebelumnya dan bertekad untuk menggelar aksi berlutut di Euro 2020.
Henderson, yang bersikeras ia akan fit untuk menghadapi Kroasia setelah cedera paha, menekankan, “kami telah menjelaskan bahwa kami semua berdiri bersama rasisme. Itu sebabnya kami terus bertekuk lutut.
“Anak-anak mulai merasa mereka tidak ingin membicarakannya lagi. Tentu saja, semua orang tahu kami berdiri bersama dan kamu akan melihatnya berlutut, tetapi kami ingin melanjutkan sepak bola dan fokus pada itu.”
Baca juga:
Mengenang Markis Kido yang Meninggal Akibat Serangan Jantung
Sebelumnya, Tyrone Mings, yang merupakan salah satu pemain Inggris pernah menjadi sasaran pelecehan rasis di Bulgaria pada Oktober 2019. Ketika ditanya apakah dirinya memiliki pesan untuk para penggemar yang menghadiri stadion Wembley pada hari Minggu, Mings berkata. “Tidak ada pesan yang aku berikan kepadamu sekarang yang akan menghentikan mereka.”
Namun Mings, yang bisa memulai pertahanannya melawan Kroasia, menambahkan bahwa ia akan selalu berjuang untuk kesetaraan ras dan pemain Aston Villa berharap mereka yang berada di sisi lai tidak akan kalah.
“Aku berharap dengan mendidik orang-orang ini, suatu hari mereka akan mengerti mengapa kami menyerah. Tapi empat atau lima hari sebelum turnamen besar, aku tidak ingin mengomentari apakah kami harus melakukannya atau tidak."
“Aku akan membicarakannya sampai akhir hanyat. Aku seorang pendukung kuat untuk mencoba mendidik orang-orang yang mungkin tidak memahami masalah yang mereka hadapi.” lanjut Mings. (far)
Baca juga: