Jokowi Sering Ucapkan Minta Maaf Jelang Lengser, Ini Kata Deputi Media Istana
Jumat, 04 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo tercatat, setidaknya sudah lima kali menyampaikan permohonan maafnya di sela-sela kunjungan kerja ke berbagai daerah menjelang leser pada 20 Oktober 2024.
Pertama kali, Presiden memohon maaf ke rakyat melalui megafon saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, pada awal September.
Kemudian, Presiden kembali berpamitan dan memohon maaf ke rakyat di Pasar Delimas Raya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Lalu, Presiden berpamitan di Pasar Mawar, Pontianak, Kalimantan Barat, yang saat itu juga disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Baca juga:
3 Pekan Lagi Lengser, Jokowi Tak Mau Buat Kebijakan Strategis
Dan, Presiden berpamitan dan memohon maaf saat meninjau gudang Bulog di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Kemudian, yang terbaru dilakukan Presiden saat mengunjungi Pasar LIPA Kalabahi, di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/1).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menilai, serangkaian permohonan maaf yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada rakyat dalam berbagai kesempatan merupakan bukti keseriusan dalam merefleksi kebijakan yang telah dijalankan.
Yusuf menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah menunjukkan sikap kerendahan hati dan keberaniannya untuk meminta maaf secara langsung sebagai manusia yang kurang sempurna selama masa jabatannya.
Baca juga:
LSI Denny JA: Indeks Kebebasan Ekonomi 10 Tahun Jokowi Berubah Positif
Tindakan tersebut, kata Yusuf, merupakan sikap yang menunjukkan integritas, kenegarawanan dan kepedulian yang mendalam terhadap tanggung jawab yang diemban Jokowi sebagai kepala negara.
Permintaan maaf langsung yang disampaikan di berbagai momen penting dan di berbagai daerah itu juga mencerminkan hubungan langsung dengan rakyat dan menunjukkan rasa empati.
"Itu adalah komitmen beliau terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas yang kuat dalam kepemimpinannya," kata Yusuf dikutip Antara.