Jokowi: Pasar Tujuan Ekspor RI Sedang Melemah

Rabu, 21 Oktober 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Ekspor Indonesia saat ini mengalami perlambatan karena perekonomian global sedang melemah. Kinerja ekspor Indonesia saat ini jatuh sampai 11,8 persen di paruh pertama tahun 2015.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perlambatan ekspor Indonesia memang sulit dihindari karena kondisi ekonomi global yang sedang melemah. 

Kegiatan ekspor menjadi andalan perekonomian nasional karena jadi pengumpulan cadangan devisa oleh negara untuk memperkuat posisi ekonomi RI. Namun, dampak pelemahan ekonomi ini ekspor Indonesia sulit untuk ditingkatkan baik dari secara volume maupun nilai. 

"Pasar-pasar yang kita tuju untuk produk-produk ekspor memang semuanya sedang melemah. Kondisi di semua negara sama," kata Presiden Jokowi seusai membuka pameran Trade Expo Indonesia (TEI), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Menurutnya yang terpenting saat ini adalah bagaimana menjaga neraca perdagangan Indonesia masih bisa surplus.

"Yang paling penting bagaimana surplus neraca perdagangan masih bisa kita pertahankan. Itu yang paling penting," tegasnya.

Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan September 2015 meningkat, terutama didukung oleh membaiknya neraca perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar US$1,02 miliar, lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan Agustus 2015 sebesar US$0,33 miliar. 

Surplus neraca perdagangan Januari-September 2015 mencapai US$7,13 miliar. Kenaikan ini tertinggi dalam empat tahun terakhir.

"Berdasarkan data terakhir kita kemarin, surplusnya masih dan ekspornya dari bulan sebelumnya juga merangkak naik. Saya kira itu sangat bagus," ujar mantan Gubernur DKI itu.(rfd) 

BACA JUGA:

  1. Surplus Neraca Perdagangan September 2015 US$1,02 Miliar
  2. Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Jaga Surplus Neraca Perdagangan
  3. Pemerintah akan Permudah Perizinan Ekspor
  4. Presiden Jokowi Berambisi Tingkatkan Ekspor Pertanian ke UEA
  5. UEA Akan Pasarkan Senapan SS2 Pindad di Timur Tengah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan