Jokowi jadi Sasaran SBY soal Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024

Jumat, 23 September 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Tuduhan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal adanya tanda-tanda Pemilu 2024 tidak jujur dan tidak adil dinilai menyasar ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena Pak Presiden Jokowi lah yang menjadi sasaran dari Pak SBY," kata Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (22/9).

Baca Juga

Demokrat Bongkar Upaya PDIP Jegal SBY Maju Pilpres 2009

Pernyataan SBY, kata Hasto, mesti diluruskan karena Presiden Jokowi merupakan kader terbaik PDIP yang tak mungkin mencoreng dirinya dengan merancang kecurangan di pesta demokrasi.

'Menyenggol' Jokowi membuat PDIP memberikan sejumlah temuan hasil penelitian dari luar negeri. PDIP justru heran mengapa raihan suara Demokrat meningkat pada pemilu-pemilu sebelumnya," tegas dia.

Sebelumnya, Hasto menyebutkan data-data dugaan kecurangan pemilu pada era SBY tahun 2009. Saat itu suara Partai Demokrat naik hingga 300 persen dari raihan suara pada Pemilu 2004.

Baca Juga

Demokrat Singgung Harun Masiku Usai Hasto Ungkit Manipulasi Era SBY

Anak buah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengungkap adanya kecurangan daftar pemilih tetap (DPT), mobilisasi aparat dan anggaran negara untuk kepentingan elektoral SBY dan Partai Demokrat.

Dalam catatan kualitas Pemilu, kata Hasto, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi. Menurutnya, hal tersebut menjadi tanggung jawab SBY.

"Jaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT. Jaman Pak SBY manipulasi DPT bersifat masif. Salah satu buktinya ada di Pacitan," kata Hasto. (Pon)

Baca Juga

Bantah Hasto, Herzaky Sebut Suara Demokrat Naik 300 Persen karena Prestasi SBY

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan