Jokowi Disarankan Tinggalkan Megawati dan Surya Paloh

Kamis, 26 Maret 2015 - Aang Sunadji

MerahPutih Nasional- Pakar Komunikasi dan Pengamat Politik, Tjipta Lesmana sudah mulai kecewa dan kesal terhadap Presiden Jokowi.

Betapa tidak, katanya, Jokowi layaknya bukan Presiden dan Kepala pemerintahan karena disetir oleh elite Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Saya tidak malu meski saya pendukung Jokowi. Tapi saya kecewa sekarang," kata Tjipta Lesmana saat menjadi pembicara peluncuran buku "Republik Komedi 1/2 Presiden" di ruang rapat lantai 12 Fraksi Partai Golkar Gedung DPR RI, Kamis (26/3). 

Menurut Tjipta, Jokowi bukanlah Presiden full, layaknya lagu "I Love You Full". Hal itu dapat dilihat dari pertemuan elite-elite partai pendukungnya sebelum Jokowi mengeluarkan keputusan atau kebijakan. Padahal, katanya, meski diusung partai atau gabungan partai politik, Jokowi adalah presidennya rakyat Indonesia.

"Presiden Jokowi harus pelan-pelan melepaskan diri dari bos-bos partai. Jokowi harus keluar dari kungkungan KIH. Mega, dan Surya Paloh. Dia harus mandiri dalam memutuskan kebijakan," katanya. (Baca: JK Tepis Jokowi Lakukan 'Bersih-Bersih' Loyalis SBY)

Menurut Tjipta, tidak mungkin Jokowi dikudeta oleh PDIP meski partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sebagai pengusung utama Jokowi sebagai Presiden. Jokowi juga disarankan membentuk Timteng atau tim pembisik yang diisi oleh orang-orang yang memiliki integritas, kapabilitas, dan kapasitas yang cukup mumpuni.

"Saya tetap mencintai Jokowi," kata dia sembari menyebut Jokowi ngawur lantaran menjadikan sejumlah relawan menjadi Komisaris Utama di perusahaan-perusahaan BUMN. (hur)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan