Jemaah Haji Indonesia Suka Malu Bertanya di Mekah
Minggu, 30 Agustus 2015 -
MerahPutih Nasional – Jemaah haji Indonesia acap kali tersesat saat berada di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, terutama saat pulang ke sektor (pemondokan) masing-masing.
Namun sayang, ketika jemaah bingung, mereka kerap kali malu untuk bertanya kecuali hanya pada jemaah satu kelompok yang mereka kenal.
Demikian diceritakan Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Slamet Budiyono. Budiyono mengimbau, agara para jemaah tidak malu bertanya kepada siapa pun di sana.
Jika tak mengerti bahasa lain, terutama bahasa Arab, bisa bertanya kepada jemaah asal Indonesia lain yang tahu dan mudah terlihat. Sangat mudah mengidentifikasi jemaah Indonesia.
“Yang pakai merah-putih adalah saudara kita, tanyalah,” demikian kata Slamet Budiyono disiarkan web resmi Kementerian Agama Kemenag.
Jemaah haji asal Indonesia pada hari ini, Minggu (30/08), akan mulai tiba di Makkah. Budiono melanjutkan, Sektor Khusus Daerah Kerja (Daker) Mekah telah menyiapkan empat (4) pos penjagaan guna memberikan pelayanan kepada jemaah, termasuk membantu jemaah yang tersesat.
“Jangan segan-segan bertanya, jika tidak tahu. Kelemahan jemaah kita sering kali kalau bukan kelompoknya tidak mau bertanya,” kata Budiyono.
Menteri Agama Lukman H Saifuddin juga berkomentar tentang jemaah Indonesia yang malu bertanya ketika tersesat di Masjidil Haram.
“Malu bertanya, sesat di jalan,” kata Lukman melalui akun Twitter @lukmansaifuddin, Minggu (30/8) sore.
Baca Juga:
22 Kloter Embarkasi Haji Bekasi Diberangkatkan
Sebanyak 8 Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal Dunia
Kemenag Bikin Akun Twitter Panduan Haji
Jelang Musim Haji, Kasus MERS di Arab Saudi Meningkat
Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama