Jelang Puncak Haji, PPIH Terus Gelar Simulasi dan 60 Petugas MCR Dikerahkan Penuh Waspadai Kepadatan Ekstrem

Rabu, 28 Mei 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi semakin gencar mempersiapkan teknis dan operasional jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Fokus utama adalah memastikan keamanan dan ketertiban jamaah haji Indonesia saat menjalankan seluruh rangkaian ibadah.

Kepala Satuan Operasi Armuzna PPIH, Harun Arrasyid, menjelaskan bahwa berbagai simulasi dan pemetaan lokasi telah dilakukan secara intensif.

"Ini kami lakukan menjelang malam 1 Dzulhijah. Kami berada di Mina untuk melakukan pengecekan pos-pos strategis, termasuk pos pengawasan di lantai tiga tempat jamaah akan melontar jumrah," ungkap Harun, Rabu (28/5).

Baca juga:

Timwas DPR Evaluasi Penyelenggaraan Haji untuk Cegah Terjadinya Masalah yang Berpotensi Ganggu Jemaah

Simulasi sengaja dilaksanakan pada malam hari. Hal ini bertujuan agar petugas dapat memahami tantangan nyata yang mungkin timbul saat malam puncak 10 Dzulhijah, mengingat kondisi cuaca yang lebih bersahabat di malam hari.

Sebanyak 60 petugas MCR (Mobile Crowd Management) khusus disiagakan di lantai atas area Jamarat, dibagi menjadi lima pos dengan sistem kerja bergantian. Namun, pada malam puncak, seluruh petugas akan siaga penuh tanpa pergantian shift.

Harun menambahkan bahwa lantai atas area Jamarat memiliki tantangan tersendiri, yaitu kepadatan yang lebih tinggi dan potensi kerawanan karena aliran jamaah dari Mina menuju Jumrah Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah sangat besar.

Baca juga:

Siap-Siap Haji 2025 Bebas Desak-desakan! Inilah Skema Tanazul yang Bikin Tenda Mina bak Hotel Bintang Lima

Untuk mengantisipasi potensi kepadatan dan kondisi darurat, PPIH juga telah menyiapkan mekanisme evakuasi berlapis di dalam terowongan dan titik rawan lainnya.

Jamaah yang kelelahan atau terpisah dari rombongan akan segera mendapatkan pertolongan di pos istirahat terdekat, yang dilengkapi kursi roda dan akses cepat ke ambulans. PPIH juga berkoordinasi erat dengan layanan kesehatan otoritas Arab Saudi.

"Ada 95 kloter yang potensial melontar jumrah dari lantai bawah. Maka kami tambah tujuh pos pantau baru dari arah Syisyah ke sektor 5,” kata Harun.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan