Jelang Imlek, Pedagang Mainan Miniatur Barongsai Asal Cirebon Mengadu Nasib di Solo
Senin, 20 Januari 2020 -
MerahPutih.com - Cuaca cerah menyelimuti kawasan Pecinaan, Pasar Gede, Kelurahan Sudiroprajan, Kelurahan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1).
Kendaraan roda dua dan empat tampak lalu lalang melintasi Jalan Urip Sumoharjo kawasan Pasar Gede. Di atas jalan tersebut terdapat ribuan lampion berbentuk bulat dan lonjong. Sementara lampion shio dipajang di pinggir kanan dan kiri Jalan Urip Sumoharjo.
Baca Juga
Ribuan lampion tersebut dipasang oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal di Kota Solo untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek 2571 di event Solo Imlek Festival (SIF). Sejak banyak lampion dipajang, kawasan Pasar Gede tak pernah sepi pengunjung.

Hal itu dimanfaatkan puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) mainan miniatur barongsai musiman dari luar Kota Solo untuk mengais rejeki di acara perayaan Tahun Baru Imlek.
Asep Sumardi (44) salah satu pedagang mainan miniatur barongsai musiman asal Kota Cirebon, Jawa Barat yang mengadu nasib di Solo, Jawa Tengah. Ia mengaku selama tujuh tahun berjualan mainan miniatur barongsai di Solo saat perayaan Imlek.
"Tidak terasa sudah selama tujuh tahun saya berjualan mainan miniatur barongsai di Solo. Saya datang ke Solo bersama rekan sekampung untuk mengadu nasib," ujar Asep kepada Merahputih.com.
Baca Juga
Tahun Baru Imlek, Pemkot Solo Akan Gelar Event Budaya Garebeg
Ia mengungkapkan berjualan mainan miniatur barongsai di Solo selama sebulan. Setelah perayaan Imlek selesai pulang ke kampung. Mainan yang dijual berfariatif mulai Rp 25.000 untuk ukuran kecil. Sedangkan ukuran besar Rp 50.000.
"Paling laris mainan miniatur barongsai ukuran kecil. Selama hampir dua pekan berjualan di Solo laris manis. Cuaca di Solo juga mendukung, tidak hujan sehingga banyak pengunjung datang menikmati lampion dan pembeli mainan," kata dia.
Senada diungkapkan pedagang lainnya, Sugitoh (47) warga Kota Cirebon, Jawa Barat. Ia mengaku mulai berjualan pukul 07.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

"Kalau malam paling ramai pembeli. Penjualan mulai meningkat saat ribuan lampion di Pasar Gede mulai dinyalakan pada Selasa malam kemarin," pungkasnya.
Baca Juga
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. (*)