Jelang Debat Kedua, Gibran-Teguh Diminta Pertajam Data Terkait Stunting

Rabu, 02 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, menjadwalkan pelaksanaan debat kedua palson Pilwakot Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo dilaksanakan Kamis (3/12).

Tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society'.

Baca Juga

Rudy Usul ke Ganjar Pakai Asrama Haji Donohudan untuk Tempat Isolasi Mandiri

Ketua DPC PDI Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya telah meminta pada Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa untuk menyiapkan debat kedua dengan baik.

Ia memberikan, masukan pada Gibran-Teguh pada debat kedua bisa lebih mempertajam terkait data dan fakta kesuksesan dirinya dalam membangun Kota Solo, selama lima tahun.

"Terkait masukan debat saya meminta pada Gibran-Teguh lebih mempertajam tentang data dan fakta disetiap materi yang disampaikan panelis," ujar Rudy,

Kedua paslon Pilwakot Solo, Gibran-Teguh dan Bagyo-Suparjo tampil di acara debat pertama, Jumat (6/11). (MP/Ismail)
Kedua paslon Pilwakot Solo, Gibran-Teguh dan Bagyo-Suparjo tampil di acara debat pertama, Jumat (6/11). (MP/Ismail)

Rudy mencontohkan, materi Stunting atau masalah gizi pada anak, Gibran-Teguh harus jelaskan lengkap datanya ke publik. Kemudian baru dirumuskan strategi penanganannya seperti apa.

"Kalau di pemerintahan saya sekarang setiap janin di kandungannya 3-6 bulan dicek di laboratorium gratis untuk mengantisipasi stunting," kata dia.

Selain itu, bagi ibu melahirkan juga gratis di rumah sakit dan puskesmas dengan hanya maksimal dua anak saja. Masyarakat yang usia 40 tahun ke atas, kata Rudy, bebas cek kesehatan di laboratorium gratis setiap 4 bulan sekali.

"Strategi saya mengatasi stunting saya sampaikan pada Gibran-Teguh seperti itu. Dia (Gibran) bisa melanjutkannya dengan menambahi programnya sendiri, misalnya tambahan makan bergizi bagi anak dan ibu hamil," papar dia.

Rudy menambahkan, terkait sanitasi bisa dilakukan dengan menerapkan biaya pemasangan gratis bagi warga miskin. Sementara warga mampu bisa ditarik biaya pemasangan Rp10.000 sampai 12.000 sebagai subsidi silang.

"Dengan evaluasi dan masukan ini saya punya harapan besar Gibran-Teguh bisa tampil lebih baik," pungkas Rudy. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Jelang Hari Tenang Pilkada, Kominfo Harus Pantau Medsos

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan