Jawa Barat Mulai Terapkan Teknologi Baru Insenerator Pindad

Senin, 15 November 2021 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Purwakarta terpilih sebagai titik awal uji coba proyek Kawasan Tuntas Sampah di Provinsi Jawa Barat. Uji coba awal ini menggunakan dua metode dalam pengelolaan sampah, yakni pemilahan sampah organik dan non-organik.

Sistem pengelolaan sampah ini menggunakan TPS3R, tempat pembuangan sementara reduce-reuse-recycle. Untuk sampah non-organik yang tidak dapat didaur ulang akan dibakar dengan insenerator teknologi baru PT Pindad, yang telah lolos uji mutu dan SNI.

Baca Juga:

Pemkot Bandung Gelar Sayembara Gagasan Desain Olah Sampah

“Di sana (kawasan tuntas sampah) akan ada TPS3R, ada pemilahan sampah bernilai tinggi dan bernilai rendah. Untuk sampah yang basah dan organik ada pengembangan belatung dan kemudian setelah itu ada insenerator (pembakaran) juga,” kata Kepala Bidang Infrastruktur Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar, Isma Andini, pada acara Japri (Jabar Punya Informasi), Jumat (12/11).

JAPRI
Kepala Bidang Infrastruktur Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar, Isma Andini, pada acara Japri (Jabar Punya Informasi), Jumat (12/11). Foto: Humas Pemprov Jabar

“TPS3R dalam pilot project mudah-mudahan dapat dikembangkan di seluruh tempat atau kawasan Jawa Barat sehingga dapat memperpanjang usia TPA (tempat pembuangan akhir),” imbuh pejabat Pemprov Jabar itu.

Tak hanya soal sampah, Isma mengungkit pentingnya aksi bersama penanganan banjir di Jabar. Menurut dia, pengendalian pemanfaatan ruang tentunya memiliki peran untuk kawasan terbangun yang sudah cukup banyak.

Untuk itu, lanjut dia, memang perlu suatu pengendalian dan pengaturan bahwa apa yang sudah dikeluarkan izinnya itu dapat dipatuhi oleh masyarakat. “Dan sebetulnya kalau dilihat IMB, di situ ada ketentuan sumur resapan,”kata dia.

Isma menambahkan ada Rencana Induk Drainase Perkotaan di Metropolitan Bodebekkarpur Raya meliputi Bogor-Depok-Karawang-Purwakarta. Untuk itu perlu meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan kabupaten/kota terutama untuk penanganan drainase.

“Jika terlaksana itu insyaallah aman untuk drainase. Drainase itu akan kering karena run off tidak ada. Tidak akan banyak air mengalir ke bawah,” ujarnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Wagub Sebut Perpanjangan Kontrak Pengelolaan Sampah Bantar Gebang Masih Proses

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan