Jangan Sampai Terjebak dalam Obsessive Love Disorder
Jumat, 11 Juni 2021 -
KAMU pernah merasa mencintai atau dicintai orang secara berlebihan? Seperti misalnya terlalu protektif, menuntut, dan mengekang pasangan? Tanpa diketahui, kondisi ini disebut dengan obsessive love disorder (OLD) yang bisa terjadi dalam hubungan pacaran atau pernikahan.
Rasa cinta yang berlbeihan membuat seseorang dengan OLD merasa perlu untuk menjaga dan melindungi orang yang dicintainya. Bahkan, mereka mengendalikan orang yang dicintainya itu seolah-olah sudah sepenuhnya menjadi miliknya.
Mengutip laman Alodokter, gejala OLD mungkin saja tidak muncul pada awal hubungan, tapi dapat terus berkembang dan baru terlihat seiring berjalannya waktu. Gejala OLD pun bisa semakin terlihat ketika orang yang dicintai menolak cintanya.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami OLD, yakni bersikap posesif, ingin selalu menghabiskan waktu bersama secara berlebihan, cemburu, overprotektif, berusaha membatasi kehidupan sosial, sampai merasa bahagia ketika berhasil mengatur orang yang dicintainya.
Baca juga:
Beberapa Ciri Perempuan yang Sedang Jatuh Cinta, Nomor 4 Bikin Kamu Terkejut

Hingga saat ini, penyebab OLD masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan beberapa gangguan mental seperti delusi, obssesive compulsive disorder, hingga attachment disorder atau gangguan mental yang membuat merasa susah menjalin hubungan.
Pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai atau sakit hati karena diselingkuhi juga bisa membuat orang berisiko mengalami OLD.
Tentu kebiasaan-kebiasaan yang disebutkan diatas sangat tidak baik bagi hubungan alias toxic. Kondisi ini juga mampu membuat seseorang kesulitan untuk fokus dalam bekerja dan mengganggu kehidupan sosialnya dan orang yang dicintai.
Baca juga:

Karena OLD sering kali dipicu oleh gangguan psikologi lain, orang yang mengalami kondisi ini sebaiknya konsultasi ke psikolog. Untuk menentukan penyebab OLD, psikolog akan melakukan kejiwaan. Setelah penyebabnya diketahui, baru dapat ditentukan jenis penanganan yang tepat, salah satunya pemberian obat-obatan.
Dokter akan memberikan obat antidepresan, antispikotik, dan obat untuk menjaga mood tetap stabil. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan resep obat penenang atau pereda kecemasan jika kondisi ini disebabkan oleh gangguan kecemasan.
OLD juga bisa ditangani dengan psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif. Dengan menjalani terapi, pasien akan dibimbing agar dapat berpikir positif dan mencari cara terbaik untuk mengatasi dorongan yang dirasakannya. (and)
Baca juga:
Cara Mengatasi Philophobia, Kondisi Mental Takut Jatuh Cinta