Jangan Remehkan Gejala Awal Demensia

Kamis, 24 Februari 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

JANGAN menganggap remeh gejala awal demensia. Menurut dr. Sheila Agustini, Sp.S. dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, bila menemukan gejala awal demensia, segeralah bawa orang terdekat untuk melakukan skrining atau pemeriksaan langsung.

Gejala awal kondisi tersebut, biasanya ditandai dengan lupa meletakan barang pribadi, mengalami perubahan emosi dan prilaku, hingga lupa arah jalan pulang ke tempat tinggal. "Jika mendapati sejumlah gejala tersebut, sebaiknya dilakukan pemeriksaan skrining Demensia, yaitu MMSE (Mini Mental State Examination)," jelas dr. Sheila, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Baca Juga:

Waspada! Alzheimer Juga Bisa Terjadi di Usia Muda, Kenali Tanda-tandanya

Demensia kerap terjadi pada lansia berusia diatas 65 tahun. (Foto: pixabay/geralt)

MMSE merupakan pemeriksaan fungsi kognitif untuk deteksi dini apakah sudah terjadi penurunan fungsi kognitif atau demensia. Menurut Sheila, bagi mereka yang sehat maka akan memberikan hasil normal, sementara orang dengan demensia (ODD) akan terdeteksi penurunan skor.

Sheila menjelaskan keluarga yang punya peranan untuk mendeteksi dini Demensia Alzheimer. Menurutnya, perlu kepekaan untuk merasakan perubahan penurunan daya ingat pada anggota keluarga. Bila ada orang dengan demensia Alzheimer dalam keluarga, maka anggota keluarga lainnya harus menjadi suport system, guna menjaga kualitas hidup ODD dengan tetap memperhatikan kondisi mental dan fisik dirinya sendiri.

Baca Juga:

Kiat-Kiat Menurunkan Risiko Alzheimer

Umumnya demensia terjadi pada lansia yang berusia di atas 65 tahun. Adapun sejumlah pemicu lansia mengalami Demensia Alzheimer, antara lain hipertensi, diabetes, riwayat cedera kepala, obesitas, serta hiperkolesterol.

ODD akan diberikan obat untuk penanganan farmakologi yang semata untuk memperlambat penurunan fungsi otak. Kemudian, ada pula tatalaksana non-farmakologi, yakni serangkaian terapi yang bertujuan untuk memberikan dukungan sosial, serta aktivitas bermakna agar ODD bisa mentimulasi otak dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Pola hidup sehat sangat penting dilakukan bagi para ODD. (Foto: pixabay/pexels)

Untuk biaya perawatan ODD tidak sedikit dan tahapan pengobatannya cukup kompleks. Karena itu, Dokter Sheila menyarankan masyarakat bisa melakukan tindakan preventif dengan menjalankan pola hidup sehat. Dalam hal ini mengonsumsi nutrisi seimbang, tidak merokok dan minuman beralkohol, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.

Demensia Alzheimer berpotensi bisa menjadi lebih cepat, apabila gaya hidup kamu tidak sehat dan tidak diperbaiki. Maka dari itu, lakukanlah cek kesehatan berkala agar bila terdapat penyebab faktor penyakit degeneratif, bisa segera mendapatkan penanganan dini. (ryn)

Baca Juga:

Pentingnya Asupan Protein Pada Menu Makanan Lansia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan