Jakarta Targetkan Ada 153 Dapur SPPG Pasok Kebutuhan MBG Selama 2025

Senin, 13 Januari 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SLB B & C Cahaya Jaya, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, pada Senin (13/1).

Teguh menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menyukseskan program MBG di Kota Jakarta.

"Kami telah melakukan uji coba dan pada saat kegiatan ini pertama kali dilaksanakan serentak pada 6 Januari 2025. Kami bersyukur dan berterima kasih sudah ada empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani 41 sekolah dengan 12.054 siswa," kata Teguh.

Sebagai bentuk komitmen dalam menyukseskan program MBG, Pemprov DKI akan terus mengupayakan penambahan SPPG. Ditargetkan pada 2025 ini terdapat 153 SPPG.

Baca juga:

80 Tahun Jalani Makan Bergizi Gratis, Jepang Tertarik Bantu Program Prabowo

"Alhamdulillah hari ini bertambah sembilan SPPG, sehingga menjadi 13 SPPG untuk melayani kurang lebih 118 sekolah yang terdiri dari 37.667 siswa. Jadi ini merupakan penambahan yang sangat signifikan," ujarnya.

Ia menegaskan, Pemprov DKI siap menjalankan tugas dan instruksi dari pemerintah pusat dalam menerapkan MBG di seluruh sekolah di Jakarta. Bahkan ia menyebutkan, anggaran terkait MBG juga sudah diperhitungkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Apabila kami mendapatkan penugasan, apakah itu turut serta dalam membangun SPPG atau penambahan kualitas menu, dan sebagainya. Pastinya kami ikuti prosedur yang ditentukan oleh pusat," terangnya.

Baca juga:

Pantau Makan Bergizi Gratis di SLB 5 Slipi, Kader PSI Minta Didistribusi Tepat Sasaran

Sementara itu, Menko PMK Pratikno mengatakan, antusiasme para siswa terlihat dari semua makanan yang telah habis dimakan. Ia juga menilai makanan yang diberikan tergolong lengkap dengan mempertimbangkan gizi seimbang, yaitu terdiri dari nasi, sayur, ayam, tahu, dan buah.

"Kita akan terus jaga kualitas MGB ini, karena program ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas gizi dan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat menengah ke bawah," kata Pratikno. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan