Jakarta Masih Padat saat PPKM Darurat, Anies Ultimatum Perusahaan Nakal

Senin, 05 Juli 2021 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Sejumlah ruas jalan di Jakarta masih alami kemacetan parah seiring masyarakat yang dipaksa untuk bekerja di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta perusahaan di ibu kota untuk menaati keputusan pemerintah pusat terkait PPKM Darurat dalam upaya memotong mata rantai penyebaran kasus pandemi COVID-19.

Baca Juga:

Cerita Warga Terjebak Macet Hingga Cari Jalan Tikus saat PPKM Darurat di Hari Kerja

"Pemerintah telah menetapkan hanya sektor esensial dan sektor kritikal yang bisa berkegiatan di masa PPKM darurat," papar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (5/7).

Anies menegaskan, peningkatan pengetatan kegiatan warga bukan untuk melarang warga beraktifitas, tapi ini untuk kepentikan keselamatan bersama dalam mengentasan wabah corona yang makin hari makin mengkhwatirkan.

Kemacetan saat PPKM Darurat di hari kerja. (Foto: Kanugrahan)
Kemacetan saat PPKM Darurat di hari kerja. (Foto: Kanugrahan)

"Ini bukan membatasi untuk mengosongkan kota Jakarta untuk membuat lalu lintas menjadi lengang. Ini untuk menyelamatkan. Ini gerakan penyelamatan warga," tegas Anies.

Maka dari itu, Anies mendesak perusahaan di Jakarta agar mau membantu menyelesaikan persoalan pandemi corona ini. Jika perusahaan masih nakal kerjakan secara normal karyawannya diyakini kasus corona akan semakin tinggi dan pandemi tak selesai.

"Jadi mari kita ikut menjadi bagian dari penyelamatan," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Menurut Anies, mempunyai resiko tinggi penularan COVID-19 jika kantor-kantor di Jakarta tetap mempekerjakan karyawannya masuk seperti biasa. Hal ini berpotensi penyebaran virus corona lantaran adanya penumpukan orang di kantor.

"Kasian para karyawan kalau pimpinan perusahaannya terus memaksakan mereka harus masuk padahal bukan sektor esensial," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

PPKM Darurat Hari Pertama Kerja, Macet Parah Sampai Gigit Jari Gagal Masuk Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan