Jaga Hoki di Tahun Baru, Pantang Lakukan ini di Hari Imlek
Selasa, 01 Februari 2022 -
TAHUN baru Imlek menjadi salah satu perayaan yang paling penting bagi etnis Tionghoa. Tidak sedikit pula mereka yang bukan keturunan Tionghoa ikut merayakan tradisi yang sering juga disebut sebagai sincia.
Untuk menyambut tahun yang baru dengan segala keberuntungan, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk dilakukan, salah satunya yakni larangan untuk memasak obat-obatan herbal atau minum obat pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Seperti dilansir China Highlights, orang bisa mengalami sakit sepanjang tahun jika tetap minum obat pada Hari Imlek.
Baca juga:
Tina Toon Ingin Imleknas Jadi Momentum Doa Agar Virus Corona Segera Hilang
Beberapa tradisi Tiongkok di berbagai wilayah percaya bahwa setelah hitung mundur Imlek dilakukan, orang-orang yang sakit akan memecahkan gallipot yang digunakan untuk menyimpan obat supaya sakitnya bisa hilang di tahun baru.
Meski begitu, tradisi ini telah ditinggalkan oleh sebagian besar orang karena penggunaan gallipot semakin berkurang, serta banyak yang berpikir bahwa absen minum obat satu hari malah berpotensi memperburuk keadaan.
Baca juga:
Ketua Panitia Imlek Nasional Bangga Jokowi Pakai Baju Cheongsam Khas Tiongkok
Tradisi kedua ialah larangan menyapu dan membuang sampah. Menyapu debu dan kotoran "sama saja" dengan menyapu keberuntungan. Membuang sampah juga diibaratkan sebgai simbol membuat keberuntungan dan berkah dari rumah. Tradisi ini masih sangat kental dan dilakukan sampai hari ini.
Selain membuang sampah, orang yang merayakan Imlek juga dilarang menyebutkan kata yang tidak beruntung, terutama yang berkaitan dengan kematian, kesakitan, kemiskinan, hantu, dan sebagainya. Biasanya orang akan memperhalus bahasa dengan cara mengatakan "orang itu sudah pergi" alih-alih menyebutkan bahwa orang tersebut meninggal.
Pastikan juga untuk tidak makan bubur sebagai sarapan. Asal-usulnya, sarapan bubur adalah kebiasaan orang miskin, dan orang-orang tentunya tidak mau memulai tahun yang baru dengan kebiasaan orang miskin yang bisa membawa petaka. Tidak hanya itu, makan daging sapi pada sarapan juga dihindari untuk melindungi Buddha.

Salah satu tradisi yang paling penting yakni menghindari keramas dan potong rambut pada hari Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut (fa) memiliki pengucapan dan menjadi bagian dari kata Facái, yang artinya membawa keberuntungan. Maka dari itu, kamu tidak boleh mencuci keberuntunganmu pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Memotong rambut pada Hari Imlek juga dipercaya bisa memberikan nasib buruk terhadap para paman.
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di Hari Imlek termasuk menggunakan gunting atau pisau, menjahit, dilarang memberikan hadiah tertentu seperti buah pir, gunting, dan jam, dan menghindari memecahkan piring atau peralatan makan lainnya.
Jika sudah menikah, hindari memberikan angpao dengan nominal dengan angka ganjil, apalagi yang melibatkan angka empat seperti 4 karena itu dianggap sebagai angka kematian. (SHN)
Baca juga: