Istiqomah Jadi Oposisi, PKS Pinta Jokowi Pilih Menteri Ekonomi yang Mumpuni

Selasa, 02 Juli 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memantapkan posisinya sebagai oposisi terhadap Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Beberapa petinggi partai dakwah itu menyatakan pihaknya istiqomah menjadi oposisi.

Dalam kapasitas sebagai oposisi itulah, PKS memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah, khususnya Presiden terpilih, Joko Widodo. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera contohnya, menyarankan Jokowi untuk memilih calon menteri kabinet pada lima tahun mendatang adalah figur-figur mumpuni dan memiliki kapasitas yang sesuai terlebih untuk bidang ekonomi.

"Pertama, tentu ada prioritas untuk bidang ekonomi mereka yang punya kapasitas," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/7).

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Presiden dan Wapres Terpilih
Presiden dan Wapres terpilih, Jokowi-Ma'ruf Amin (Foto: antaranews)

Dia menilai pertumbuhan ekonomi di lima tahun pemerintahan Jokowi-JK perlu dievaluasi sehingga ke depan perlu meningkatkan serapan tenaga kerja.

Selain itu menurut dia, kemampuan ekspor komoditas dalam negeri dan investasi yang masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.

"Kedua, menurut saya serahkan kepada orang-orang yang selama ini sudah ada, kalau ada di luar parpol ya ambil," ujarnya.

Mardani mengatakan, orang-orang dari internal parpol juga baik, dirinya tidak mengatakan parpol itu kumpulan para mafia, namun ada orang-orang baik.

BACA JUGA: Elite PDIP Berharap Keadilan Sosial Terwujud di Pemerintahan Jokowi Jilid Dua

Pengamat HI: Kiai Ma'ruf Bikin Hubungan dengan Negara Muslim Lebih Mudah

Ketiga menurut Mardani sebagaimana dilansir Antara, Jokowi perlu memberikan prioritas kepada anak muda, perempuan, difabel, dan dari daerah tertinggal.

"Temen-temen di Papua, di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, mereka punya hak karena kita sedang saat suasana yang dinamis saat keterwakilan itu ada," katanya.

Mardani Ali Sera menilai, pemberian prioritas tersebut tentunya dengan tidak menghilangkan asas integritas dan kapasitasnya.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan