Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Jumat, 17 Oktober 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Ketidakpastian masih menyelimuti dalam pengeriman bantuan bagi warga Gaza yang sudah menderita kekurangan pangan, layanan kesehatan akibat serangan Israel.

Di mana, rencana pembukaan kembali perlintasan Rafah di Jalur Gaza, Israel belum menetapkan tanggal resmi pembukaan perbatasan tersebut.

Badan Koordinasi Pemerintah Israel di Wilayah Palestina (COGAT), yang berada di bawah militer dan bertanggung jawab atas aliran bantuan ke Gaza, mengatakan dalam pernyataannya, tanggal pembukaan terminal perlintasan bagi warga akan diumumkan kemudian setelah seluruh persiapan selesai dilakukan, bekerja sama dengan pihak Mesir.

Perlintasan Rafah sebelumnya dijadwalkan dibuka kembali pada Rabu (15/10), sebagai bagian dari tahap pertama pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada Jumat lalu.

Baca juga:

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Namun, COGAT menegaskan, bantuan kemanusiaan tidak akan disalurkan melalui perlintasan Rafah karena “hal tersebut tidak disepakati pada tahap mana pun.”

Badan itu juga mengeklaim bahwa bantuan kemanusiaan “tetap disalurkan ke Jalur Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom dan sejumlah pos lintas lainnya setelah menjalani pemeriksaan keamanan oleh Israel.”

Sejak Mei 2024, militer Israel menutup akses keluar-masuk warga Palestina melalui perlintasan Rafah, satu-satunya jalur penghubung Gaza dengan dunia luar yang sebelumnya tidak berada di bawah kendali Tel Aviv sebelum perang dimulai pada Oktober 2023.

Media Israel melansir, Tel Aviv menolak membuka kembali perlintasan tersebut hingga seluruh jenazah sandera Israel yang ditahan Hamas berhasil dikembalikan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan