ISIS: Serangan Yordania Bunuh Sandera Asal Amerika Serikat

Minggu, 08 Februari 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Beberapa hari lalu, bala tentara Yordania melancarkan serangan udaranya di markas besar ISIS pasca dibunuhnya pilot Yordania. Pilot ini dikabarkan telah dibakar hidup-hidup dalam jeruji besi layaknya binatang.

BACA JUGA: Mufti Besar Mesir: ISIS Jauh dari Islam

Namun kelompok ektremis ini mengklaim bahwa serangan udara tersebut juga telah membunuh sandera wanita yang berasal dari Amerika Serikat. Wanita sanderaan ISIS ini bernama Kayla Jean Mueller.

Seperti yang dilansir BBC, pernyatan yang dilontarkan ISIS ini belum sepenuhnya terbukti. Mereka hanya mempublikasikan foto dari serangan udara oleh tentara Yordania. Pihak Gedung Putih pun saat ini sedang memusatkan perhatiannya pada pernyataan ISIS tersebut.

Kayla adalah lulusan dari Northern Arizona University. Wanita berusia 26 tahun ini datang ke Turki dan Suriah pada tahun 2012 sebagai relawan untuk para pengungsi di negara tersebut.

BACA JUGA: Raja Yordania Pimpin Langsung Pasukan Gempur Markas ISIS

Kayla diculik oleh salah satu kelompok militan ISIS saat berkerja di Aleppo, Suriah. Dalam pernyataannya, ISIS juga mengungkapkan bahwa Kayla terbunuh saat berada di dalam bangunan dimana ia ditahan. Namun sampai saat ini belum ada gambar yang membuktikan kematian Kayla.

Jika memang benar Kayla terbunuh, dia adalah orang Amerika keempat yang tewas saat ditahan oleh kelompok ekstremis tersebut. Sebelumnya James Foley, Steven Sotloff, dan Peter Kassig, jurnalis asal Amerika Serikat ini juga dipenggal oleh kelompok tersebut.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan