ISIS Paksa Wanita Yazidi Lakukan Aborsi
Rabu, 07 Oktober 2015 -
MerahPutih Internasional - Tiga orang wanita yang berhasil bebas dari tahanan ISIS menceritakan bahwa kelompok ekstremis tersebut memaksa wanita hamil yang mereka jual sebagai budak seks untuk melakukan aborsi.
Seperti dikutip CNN, kelompok radikal tersebut juga menggunakan perbudakan seks sebagai senjata perang. Mereka membawa para wanita ke dokter dan menangkap mereka yang masih perawan.
Bushra (21) mengatakan bahwa ia pernah menyaksikan para wanita ini diperiksa ke dokter. Jika tertangkap hamil, mereka dipaksa untuk menggugurkan kandungannya.
"Salah satu teman saya hamil tiga bulan. Mereka membawanya ke ruangan lain. Ada dua dokter dan mereka melakukan aborsi," tutur Bushra.
Bushra juga mengatakan bahwa temannya tersebut mengalami pendarahan hebat. Saat ini ia tidak bisa berjalan dan bicara.
Noor, Munira, dan Bushra, tiga wanita yang pernah jadi tawanan ISIS ini diculik ketika ISIS menyerang desanya. Mereka dibawa untuk dijadikan budak seks. Wanita Yazidi yang dibawa ini dijadikan budak seks untuk diberikan sebagai hadiah atau ditukar untuk senjata.
"Mereka berkata 'menyerah saja, menyerah saja bahwa anda Yazidi. Anda sekarang Muslim dan kita akan menikah'" lanjut Bushra bercerita.
Suku Yazidi adalah etnis minoritas di Irak yang memiliki kepercayaan bercampur dengan elemen Islam dan Kristen. Etnis ini berdoa kepada Tuhan sambil menghadap matahari dan memuja tujuh malaikat Tuhan.
BACA JUGA: