ISIS Dapat Penghasilan Tambahan dari Uang Tebusan

Rabu, 08 April 2015 - Fadhli

MerahPutih Internasional - Pada tahun 2012, Departemen Keuangan AS memperkirakan bahwa al Qaeda dan afiliasinya telah mengumpulkan 120 juta dollar Amerika, yang merupakan uang tebusan dari tindak penculikan mereka selama delapan tahun sebelumnya. (Baca: ISIS Produksi dan Selundupkan Minyak)

CNN mengatakan bahwa ISIS pernah bekerja sama dengan al Qaeda. Kedua kelompok ini diperkirakan beroperasi secara terpisah, tetapi berbagi kesamaan. (Baca: Cak Nun: ISIS Itu Program Adu Domba Timur Tengah)

New York Times membeberkan sebuah penyelidikan pada tahun 2014 yang menyatakan sejak 2008, al Qaeda dan afiliasinya telah menerima 125 juta dollar Amerika dari uang tebusan, termasuk 66 juta dollar Amerika pada tahun 2013.

Sebuah perusahaan Swedia dikabarkan harus mengeluarkan biaya hingga 70.000 dollar Amerika untuk menebus karyawannya yang diculik ISIS.

Perancis konon memiliki kebijakan negosiasi dengan kelompok-kelompok militan untuk membebaskan warganya. ISIS pernah menculik Nicolas Henin, Pierre Torres, Edouard Elias, dan Didier Francois, pada 2013 di Suriah. Mereka dibebaskan pada bulan April 2014.

Belum lama ini, ISIS juga mengatakan pada pemerintah Jepang untuk membayar uang tebusan sebesar 200 juta dollar Amerika untuk membebaskan dua warganya. Namun menurut Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, Jepang tidak kunjung bernegosiasi, akhirnya ISIS membantai dua orang warga Jepang itu.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan