Irjen Napoleon Beberkan Kedekatan Perantara Suap Djoko Tjandra dengan Azis Syamsuddin

Kamis, 10 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Bekas Kadiv Hubinter Polri, Irjen Napoleon Bonaparte membeberkan kedekatan antara pengusaha Tommy Sumardi dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit.

Hal itu dibeberkan Napoleon saat bersaksi untuk terdakwa Djoko Tjandra dalam sidang lanjutan perkara suap pengurusan red notice di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/12).

Baca Juga

Bertemu di Pontianak, Brigjen Prasetijo Klaim Tidak Tahu Status Buron Djoko Tjandra

Awalnya, Napoleon bercerita soal pertemuan dirinya dengan Tommy Sumardi merupakan terdakwa perantara suap dalam perkara ini. Kata Napoleon, Tommy saat itu datang ke kantornya bersama Brigjen Prasetijo Utomo pada awal April 2020.

Menurut Napoleon, saat berada di kantornya, Tommy sempat meminta Brigjen Prasetijo untuk keluar ruangan. Dia menduga permintaan Tommy kepada Prasetijo itu lantaran Tommy akan membawa-bawa nama Azis Syamsuddin dan Kabareskrim.

"Dia (Tommy) bawa tiga nama besar saat itu, mungkin ini yang dia tidak ingin didengar Prasetijo, jadi mengatakan 'Ini urusan bintang 3, bintang 1 (Brigjen Prasetijo) keluar dulu'," ungkap Napoleon.

Irjen Napoleon Bonaparte menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Irjen Napoleon Bonaparte menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Jenderal bintang dua ini melanjutkan, setelah Prasetijo keluar, barulah Tommy memperlihatkan kedekatannya dengan Kabareskrim dengan menunjukkan foto.

"Jadi orang pertama yang disebut, dan katanya betul, dia cerita utusan dan dekat dengan Kabareskrim (Komjen Listyo Sigit) dengan menunjukkan foto," ungkapnya.

Tak hanya itu, demi meyakinkan dirinya, Napoleon menyebut Tommy memperlihatkan kedekatannya dengan Azis Syamsuddin. Napoleon mengaku, di hadapan dirinya, Tommy menelpon Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

"Terakhir, dia menelepon Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR dan menyerahkan ponselnya ke saya. Telepon ini saya pahami, kalau orang ini meyakinkan saya untuk permintaannya tolong dilayani, karena pertama membawa jenderal dan menunjukkan kedekatannya dengan Kabaresrim. Kemudian ingin menunjukkan yang lebih besar lagi, yaitu Pak Azis Syamsuddin juga petinggi pejabat negara," kata dia.

Menurut Napoleon, saat itu Tomy meminta dirinya mengecek status red notice Djoko Tjandra di interpol.

"Lalu saya katakan, saya lihat dulu apakah masih masuk di red notice atau tidak, kalau masih terdaftar tidak mungkin saya sampaikan ke dia," kata Napoleon. (Pon)

Baca Juga

Pengusaha Tommy Minta Brigjen Prasetijo Keluar Ruangan Irjen Napoleon: Ini Urusan Bintang 3

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan