Invasi Kampanye Prabowo-Sandi ke Jateng Seperti Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Kamis, 14 Februari 2019 -
MerahPutih.Com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto menegaskan, kubu Prabowo-Sandi telah melakukan kesalahan fatal dengan masuk ke Jawa Tengah (Jateng) selama ini dikenal sebagai 'kandang banteng'.
"Jateng tetap solid, Prabowo-Sandi lupa bahwa syarat menyerang basis pertahanan lawan memerlukan soliditas di internal," kata Hasto dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (14/2).
Hasto mengatakan, akibat tidak solid di internal, kubu Prabowo-Sandi lupa untuk mempertahankan Jabar dari kepungan TKN.
"Kolaborasi Parpol Koalisi Indonesia Kerja dan Relawan berhasil merubah peta Jabar sehingga Jabar kini menjadi Rumah Jokowi-Marif Amin," ucapnya.
Pergeseran peta poltik Jabar tersebut, ungkap Sekjen PDIP, diperkuat oleh hasil survei IndoPolling dan survei lembaga kredibel lainnya. Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin mencapai 41.7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi turun hanya menjadi 37.9 persen.
Survei internal TKN sendiri, kata dia, bahkan menempatkan elektabilitas Jokowi-Maruf Amin di Jabar mencapai 52.4 persen.
"Dukungan para tokoh Jabar seperti Agum Gumelar, Ridwan Kamil, TB Hasanuddin, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan tokoh-tokoh sentral seperti Solichin GP, telah merubah drastis peta politik Jabar," tukasnya.
Disisi lain, upaya Prabowo-Sandi masuk ke Jawa Tengah membawa kegagalan. Ibarat kata, Lanjut Hasto seperti ungkapan sudah jatuh tertimpa tangga pula.
"Maka yang terjadi adalah kerugian ganda, Jawa Tengah tidak membuahkan hasil dan Jawa Barat kebobolan," pungkasnya.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Meski Sibuk, Prabowo Sempatkan Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura