Ini Yang Dibicarakan Jokowi dalam Pertemuan Tertutup di PP Muhammadiyah
Rabu, 24 Desember 2014 -
MerahPutih Nasional - Sejumlah pengurus Pusat Dakwah Muhammadiyah menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi. Pertemuan tertutup di kantor PP ormas bentukan Ahmad Dahlan ini berlangsung sekitar 30 menit. Setelah pertemuans selesai, Jokowi langsung turun dari lantai 2 ke lantai 1 melalui tangga yang terletak di sebelah kanan pintu masuk kantor PP Muhamamadiyah.
Sementara para awak media menunggu secara duduk dan berdiri di depan lift di sebelah kiri tangga. Takut tak mendapat pendapat Jokowi dari hasil pertemuan, mereka kompak menyapa Jokowi. Jokowi langsung menghampiri mereka. Satu persatu, awak media menanyakan tentang apa isi pertemuan antara dirinya dengan PP Muhammadiyah.
Menurut Jokowi, pertemuan tersebut membicarkan tentang hukuman mati bagi pelaku terorisme dan pengedar narkoba. Sebab, baik terorisme dan narkoba menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Repubilik Indonesia. Maka dari itu, Jokowi meminta saran tentang hukuman mati tersebut.
"Tadi kami memohon pandangan dan sumbang saran dari Muhammadiyah yang berkaitan dengan hukuman mati dan terorisme," kata Jokowi, Rabu (24/12).
Selain Muhammadiyah, Jokowi yang juga mantan Gubernur DKI, Jakarta ini juga sebelumnya sudah meminta saran dari Nahdlatul Ulama. Kata Jokowi, kedua ormas Islam ini sudah mendukung rencana hukuman mati tersebut. Apalagi, kata Jokowi, jumlah korban jiwa manusia tidak sedikit karena mengkonsumsi narkoba dalam waktu satu hari.
"Bayangkan 40 sampai 50 generasi muda mati karena narkoba. Itu sehari lho," pungkas Jokowi sambari mengatakan bahwa Muhammadiyah dan NU hukuman mati terorisme agar masyarakat tidak terpengaruh masuk pada gerakan radikal tersebut. (MP/HUR)