Ini Serius! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Syarat Penerima Bansos
Selasa, 29 April 2025 -
MerahPutih.com - Kepesertaan ikut Keluarga Berencana (KB) akan menjadi syarat untuk menerima berbagai bantuan sosial (bansos) dari provinsi. Lebih khususnya, warga Jabar penerima bansos nantinya diprioritaskan bagi peserta KB metode vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) khusus pria.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan syarat wajib ikut KB ini diberlakukan karena dari temuannya banyak keluarga prasejahtera di Jabar ternyata memiliki banyak anak, padahal kebutuhan tidak tercukupi.
"Saya di Majalengka bertemu dengan anak-anak yang jualan kue di alun-alun. Akhirnya saya bertemu denngan orang tuanya yang lagi di kontrakan. Bapaknya ada, anaknya jualan kue. Ternyata sudah punya 10 anak dan ternyata ibunya lagi hamil lagi yang ke-11," kata Dedi, kepada media di Bandung, Senin (28/4).
Baca juga:
Pengamat Minta Dedi Mulyadi Tak 'Omon-omon' Aktifkan Lagi Jalur Rel Kereta di Jabar
Menurut Dedi, Pemprov Jabar telah menyiapkan berbagai bansos yang akan diberikan pada masyarakat, seperti sambungan listrik baru, beasiswa, bantuan rumah tidak layak huni, serta bantuan lainnya.
Namun, lanjut Dedi, penerima bansos disyaratkan untuk mengikuti Program KB terlebih dahulu. Dia menambahkan utamanya yang harus dikejar saat ini adalah pihak laki-laki demi memastikan program KB berjalan maksimal.
"Jangan membebani reproduksi hanya perempuan. Perempuan jangan menanggung beban reproduksi, sabab nu beukian mah salakina. Harus laki-lakinya. Kenapa harus laki-laki, karena misalnya nanti perempuannya banyak problem. Misalnya lupa minum pilnya atau lainnya," tutur Dedi.
Baca juga:
Lebih spesifik lagi, Gubernur juga memastikan dalam data kependudukan para penerima bansos dari Pemprov Jabar itu harus memuat data peserta KB.
"Jadi ketika nanti kami menurunkan bantuan, dicek dulu. Sudah ber-KB atau belum. Kalau sudah ber-KB boleh terima bantuan. Jika belum ber-KB, KB dulu. KB-nya harus KB laki-laki, KB pria. Ini serius," tandasnya. (*)