Ini Cara Gojek Indonesia Hindari Konflik

Selasa, 31 Oktober 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Gojek Indonesia terus berkomitmen dalam merangkul tukang ojek pangkalan agar bisa bergabung dan mengindari terjadinya potensi konflik saat masuk atau menggarap wilayah baru.

Chief Human Resources Officer Gojek Indonesia Monica Oudang mengatakan, pihaknya juga terus menjaga dan berkomitmen terhadap visi perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Kami hadir buat social impact buat kostumer untuk meningkatkan produktifitas mereka. Dengan melihat demo-demo yang terjadi, Gojek sebetulnya sudah merangkul usaha-usaha konvesional. Kami juga memprioritaskan mengajak tukang ojek pangkalan untuk bergabung," kata Monica di Makassar, Selasa (31/10).

Begitupun dengan taksi konvensional, kata dia, pihaknya juga telah melakukan hal yang sama yakni mengajak untuk bisa bergabung.

Menurutnya, jika taksi konvensional bisa bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan baik pelaku taksi ataupun masyarakat yang tentu membutuhkan layanan transportasi yang murah dan baik.

Ia menjelaskan, salah satu perusahaan taksi di Jakarta yakbi Blue Bird juga sudah melakukan hal itu. Keduanya ternyata, kata dia, mampu bekerja sama dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan masing-masing anggota.

"Taksi-taksi konvensional bisa kita ajak untuk bergabung atau mengikuti platform gojek, maka mereka bisa memperluas atau menambah order yang bisa didapatkan," katanya.

Kerja sama dengan perusahaan taksi di beberapa daerah tersebut yang terus coba dimaksimalkan pihaknya agar mengurangi demo-demo penolakan terhadap pihaknya tersebut.

"Intinya kami ingin merangkul bisnis yang sudah ada dan bekerja sama meningkatkan kesejahtreraan bersama baik kita sebagai pelaku atapun masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi," katanya. (*)

Sumber: ANTARA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan