Ini Alasan PLN Sewa Empat Kapal Listrik Dari Turki

Senin, 18 Januari 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Bisnis - PT PLN (Persero) akhirnya menyewa Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) selama lima tahun kedepan dengan kapasitas 120 Megawatt (MW). Kapal tersebut bernama Karadeniz Powership Zeynep Sultan.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin menuturkan ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahan setrum milik negara itu memilih menyewa kapal listrik yang didatangkan dari Turki itu. Salah satunya adalah sebagai solusi mengatasi krisis litrik yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kapal ini temporary solution, karena membangun pembangkitkan membutuhkan waktu empat tahun, kalau PLT Gas cukup dua tahun saja, jadi kapal ini sifatnya temporari saat kesulitan,' ucap Amir dalam sebuah diskusi publik bertema "Efektivitas dan Efisiensi Kapal Listrik," di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu, (17/1).

Lebih lanjut Amir mengatakan, dioperasikannya kapal listrik ini juga jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menyewa pembangkit listrik tenaga diesel. Alasannya, kapal pembangkit listrik ini dapat dioperasikan dengan mengguanak bahan bakar minyak (BBM) jenis heavy fuel oil (HSO) dan gas. Namun untuk tahap awal akan menggunakan HSO terlebih dahulu.

"Jadi kalau mengunakan biaya sewa kapal per kWhnya hanya sekitar Rp 1.800 sedangkan kalau menggunakan genset itu sekitar Rp 2.300 per kWhnya. Jadi efisiensinya itu mencapai 0,21 per kWh jika dibandingkan sebelumnya yang 0,75 per kWh. Yang Rp 1.800 itu sudah include semuanya," jelas Amir.

Artinya lanjut Amir, dengan dioperasikannya kapal listrik ini. PLN bisa menghemat sedikitnya Rp 1,5 triliun dalam setahun.

Ditemui ditempat yang sama, Direktur Pembinaan Program Ketenaga Listrikan ESDM Alihuddin Sitompul menyetujui bahkan mengapresiasi langkah PLN itu.

Menurutnya sebagai badan usaha milik negara sudah sepatutnya PLN memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

"Kendati demikian, keputusan PLN tersebut nantinya akan kami evaluasi dan tentunya akan dipertanyakan juga oleh anggota DPR yang berada di Senayan," kata Ali.

Sebagai informasi, dari empat kapal yang disewa oleh PLN dari Turki itu, baru satu kapal yang dapat dioperasikan pada Sabtu (16/1) kemarin di Sulawesi Utara.(rfd)

BACA JUGA:

  1. PLN Dinilai Tidak Transparan Operasikan Kapal Listrik
  2. DPR Minta Divestasi Freeport Tidak Dipolitisasi
  3. Sudirman Said: Setya Novanto Tak Patut Bertemu PT Freeport Indonesia
  4. Divestasi Saham PT Freeport jadi Perdebatan Sengit Di DPR
  5. Polemik PT Freeport Pengalihan Isu Kewajiban Divestasi Saham

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan