Ini Alasan Gubernur Jatim Bangga Terhadap TNI

Kamis, 05 Oktober 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku bangga terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena selama ini telah mampu menjaga, mempertahankan, sekaligus memperkuat empat pilar kebangsaan.

"Keempatnya adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tentu ini sangat membanggakan," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya di sela Upacara dan Tasyakuran Peringatan HUT Ke-72 TNI di lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Kamis (5/10).

Pakde Karwo menegaskan bahwa Pancasila sebagai falsafah negara telah final dan telah ditetapkan dalam konstitusi yang harus dihormati seluruh masyarakat Indonesia.

"Demikian pula UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang keberagamannya telah menjadi bagian bangsa Indonesia. Di sinilah harapan kepada TNI agar senantiasa mempertahanakannya," katanya.

Dalam kesempatan sama, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga menyampaikan apresiasinya atas kiprah TNI dengan rakyat selama ini.

Sebagai contoh, kata dia, TNI dengan Pemprov Jatim bekerja sama merenovasi rumah tidak layak huni tidak kurang dari 114 ribu unit.

Sementara itu, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Widodo Iryansyah selaku inspektur upacara membacakan imbauan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang menyampaiakan tema peringatan HUT bermakna kesadaran TNI berasal dari rakyat, berbuat, dan bertindak bersama rakyat.

"Tentu saja hal tersebut menjadi modal utama TNI di dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa," katanya.

TNI, kata dia, dalam menjaga kedaulatan NKRI tidak pernah berjuang sendiri, melainkan dengan jerih payah rakyat Indonesia.

"TNI tidak pernah berjuang sendiri, selalu bersama dengan rakyat. Maka, sentral kekuatan TNI adalah bersama rakyat. Tanpa rakyat, TNI tidak ada apa-apanya," katanya.

Pada akhir upacara juga sempat dilakukan pemotongan tumpeng nasi kuning oleh Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Widodo Iryansyah, Gubernur Jatim Soekarwo serta Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. (*)

Sumber: ANTARA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan