Ini Alasan Apple Sempat Ingin Singkirkan Facebook dari App Store

Rabu, 22 September 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

APPLE pernah mengancam ingin menyingkirkan Facebook dari App Store pada 2019. Hal itu merupakan buntut dari laporan BBC, yang mengungkap aplikasi Facebook digunakan untuk perdagangan manusia.

Kala itu, menurut laporan BBC, pelaku perdagangan manusia di Timur Tengah, menggunakan Facebook untuk mengatur penjualan korbannya. Kemudian, setelah laporan tersebut diterbitkan, Apple mengancam akan menghapus Facebok dari App Store. Kecuali, mereka menyelesaikan masalah itu.

Baca Juga:

Lebih dari 5.000 Orang Tandatangani Petisi Penolakan Fitur Baru Apple

Karena Facebook dianggap bermasalah, Apple sempat mengancam akan menyingkirkan facebook dari App Store. (Foto: ubergizmo)

Sementara itu, menurut dokumen internal yang didapat Wall Street Journal, mengungkapkan bahwa Facebook sudah mengetahui masalah perdagangan manusia itu, jauh sebelum BBC merilis laporannya. Terungkapnya dokumen tersebut, secara langsung mengindikasikan bahwa pihak Facebook hanya mengambil tindakan terbatas, sebelum Apple meluncurkan ancamannya.

Bahkan, salah satu peneliti Facebook sempat mempertanyakan apakah facebook telah mengetahui isu tersebut sebelum BBC meluncurkan investigasinya serta Apple meluncurkan ancamannya.

"Sepanjang 2018 dan Semester 1 2019 kami melakukan Latihan Pemahaman global untuk memahami sepenuhnya bagaimana perbudakan rumah tangga bermanifestasi di platform kami di seluruh siklus hidupnya: rekrutmen, fasilitasi, dan eksploitasi," begitu tanggapan jawaban dari pertanyaan peneliti Facebook, seperti yang dikutip dari laman Apple Insider.

Baca Juga:

Bos WhatsApp Protes Keras Fitur Baru Apple, Ini Alasannya

Pada laporan Wall Street Journal, dikatakan bahwa pelaku perdagangan manusia di Facebook melancarkan aksinya dengan modus menjadi agen tenaga kerja. Tapi akhirnya mereka dijual dan diperbudak. Pelaku menggunakan facebook untuk mengiklankan tentang lowongan tersebut.

Apple berusaha keras melawan perdagangan manusia. (Foto: pixabay/pexels)

Setiap tahunnya, Apple selalu merilis laporan tentang upaya mereka untuk melawan perdagangan manusia, dan perbudakan di supply chain mereka, serta sektor bisnis lainnya. Berdasarkan dokumen tersebut, seluruh aplikasi di App Store pun dilarang meminta, mempromosikan, atau mendorong perilaku kriminal.

Pada sebuah kasus yang cukup ekstrem, bila ada aplikasi yang kepergok memfasilitasi perdagangan manusia atau eksploitasi anak-anak, Apple akan menindak tegas dengan melapor pada otoritas terkait. (ryn)

Baca Juga:

Apple Kian Gencar Perangi Pelecehan Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan