Inggris Lockdown Tiga Pekan Akibat Pandemi COVID-19
Selasa, 24 Maret 2020 -
MerahPutih.com - Pemerintah Inggris memutuskan untuk lockdown wilayahnya selama tiga pekan akibat pandemi COVID-19. Seluruh pertokoan dan layanan jasa ditutup sementara dan warga dilarang berkumpul
"Tetap di rumah," tegas Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, seperti dilansir Telegraph, Selasa (24/3)
Baca Juga
Jumlah total kasus virus corona di Inggris mencapai 6.650 kasus. Sedangkan, korban meninggal dunia akibat COVID-19 di negeri Ratu Elisabeth tersebut berjumlah 335 orang.
Langkah ini diambil PM Johnson setelah masyarakat tidak mengindahkan imbauan pemerintah untuk keluar rumah demi mencegah penyebaran COVID-19. Kerumunan masyarakat terlihat di sejumlah lokasi.
"Mulai Senin (23/3) saya harus memberikan instruksi sederhana untuk warga Inggris. Anda harus tetap di rumah," tegas Johnson.
"Karena hal penting yang harus kita lakukan adalah menghentikan penyebaran penyakit antar rumah," sambungnya.

Selama masa penutupan, Johnson mengizinkan warga untuk berbelanja bahan makanan, olahraga, memenuhi kebutuhan medis, dan perjalanan ke dan dari tempat kerja.
Selain itu, taman-taman juga dibuka. Namun, PM Johson bakal menindak tegas warga yang melanggar aturan menjaga jarak.
"Jika Anda tidak mengikuti aturan, polisi akan memiliki kekuatan untuk menegakkannya, termasuk melalui denda dan membubarkan pertemuan." sambungnya.
Baca Juga
Ia mengatakan akan meninjau ulang peraturan karantina wilayah dalam tiga minggu ke depan.
"Kami akan melihat lagi dalam tiga minggu, dan melonggarkannya jika bukti menunjukkan bahwa kita mampu," ujarnya. (*)