'#IngatVOMO' Ajak Masyarakat untuk Hindari Penipuan

Senin, 04 Desember 2023 - Andreas Pranatalta

PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) sebagai omnichannel e-commerce di Indonesia, turut ambil bagian dalam program pemerintah untuk edukasi literasi digital dan budaya siber masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat penipuan masih membayangi berbagai aktivitas di dunia online.

Menurut data yang dipaparkan Blibli, layanan CekRekening.id dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menerima sekitar 486 ribu laporan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE). Sekitar 83% atau 405 ribu laporan, merupakan penipuan transaksi online.

Baca Juga:

AI Tingkatkan Potensi Penipuan

'#IngatVOMO' Ajak Masyarakat untuk Hindari Peninpuan
Jaga data pribadimu dengan baik. (Unsplash/Dan Nelson)

Kemudian, tindak pidana penipuan investasi daring fiktif mencapai sekitar 19 ribu laporan. Kemudian penipuan jual beli daring tercatat sebanyak 12 ribu laporan. Penipuan berkedok penawaran menggiurkan dari oknum mengatasnamakan institusi atau perusahaan ternama juga membayangi kegiatan belanja online masyarakat.

Sepanjang September 2023, dibuatlah eksperimen sosial dengan serangkaian iklan online tipu-tipu yang menggiring masyarakat ke www.vomoshop.com untuk mengetahui seberapa rentan masyarakat Indonesia terkena tipu-tipu. Hasilnya, dari total 63.196 pengunjung Vomoshop ditemukan empat dari lima pengunjung situs memutuskan checkout belanja terhadap penawaran yang menggiurkan.

Lewat Gerakan Hindari Tipu-Tipu sebagai kelanjutan dari eksperimen sosial Vomoshop Blibli, menjadi momentum yang tepat untuk meluncurkan panduan hindari tipu tipu online, #IngatVOMO. VOMO merupakan akronim dari Verifikasi, Observasi, Mudah Akses Info, dan Ofisial rekening platform-nya untuk bertransaksi online.

"Inisiatif ini tentunya sangat membantu kami dari sisi pemerintah dalam memperluas sosialisasi terkait waspada penipuan online di masyarakat," kata Direktur Kemenkominfo RI Septriana Tangkary, dalam siaran pers yang diterima, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Keanu Reeves Khawatir AI akan Gantikan Pekerjaan Jurnalis

'#IngatVOMO' Ajak Masyarakat untuk Hindari Peninpuan
Talk show Menekan Dampak FOMO dalam Tren Belanja Online menyoroti relevansi panduan #IngatVOMO. (Blibli)

Senada dengan Septriana, Ketua Tim Insiden Siber Sektor Keuangan, Badan Siber, dan Sandi Negara (BSSN) Sandromedo Christa Nugroho mengatakan, perkembangan transformasi digital dalam kehidupan seyogyanya harus diiringi dengan kesadaran utuk menjaga data informasi pribadi.

"Semoga kampanye Gerakan Hindari Tipu-Tipu dan panduan belanja online #IngatVOMO dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Sehingga dapat membantu Pemerintah untuk mengurangi angka kasus penipuan online di Indonesia," kata Sandromedo.

Head of Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan mengatakan, lewat panduan selalu #IngatVOMO, Blibli melanjutkan komitmen pada sisi peningkatan literasi digital masyarakat lewat edukasi tentang privasi data dan keamanan siber.

"Kami juga mendorong masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi kanal komunikasi resmi platform tempat bertransaksi. Sehingga dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan tepat," tutup Yolanda. (and)

Baca Juga:

Startup Perlu Paham AI Meski Tak Dimanfaatkan sebagai Inti Bisnis

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan