'#IngatVOMO' Ajak Masyarakat untuk Hindari Penipuan


Blibli mengajak masyarakat sadar akan penipuan. (Blibli)
PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) sebagai omnichannel e-commerce di Indonesia, turut ambil bagian dalam program pemerintah untuk edukasi literasi digital dan budaya siber masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat penipuan masih membayangi berbagai aktivitas di dunia online.
Menurut data yang dipaparkan Blibli, layanan CekRekening.id dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menerima sekitar 486 ribu laporan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE). Sekitar 83% atau 405 ribu laporan, merupakan penipuan transaksi online.
Baca Juga:

Kemudian, tindak pidana penipuan investasi daring fiktif mencapai sekitar 19 ribu laporan. Kemudian penipuan jual beli daring tercatat sebanyak 12 ribu laporan. Penipuan berkedok penawaran menggiurkan dari oknum mengatasnamakan institusi atau perusahaan ternama juga membayangi kegiatan belanja online masyarakat.
Sepanjang September 2023, dibuatlah eksperimen sosial dengan serangkaian iklan online tipu-tipu yang menggiring masyarakat ke www.vomoshop.com untuk mengetahui seberapa rentan masyarakat Indonesia terkena tipu-tipu. Hasilnya, dari total 63.196 pengunjung Vomoshop ditemukan empat dari lima pengunjung situs memutuskan checkout belanja terhadap penawaran yang menggiurkan.
Lewat Gerakan Hindari Tipu-Tipu sebagai kelanjutan dari eksperimen sosial Vomoshop Blibli, menjadi momentum yang tepat untuk meluncurkan panduan hindari tipu tipu online, #IngatVOMO. VOMO merupakan akronim dari Verifikasi, Observasi, Mudah Akses Info, dan Ofisial rekening platform-nya untuk bertransaksi online.
"Inisiatif ini tentunya sangat membantu kami dari sisi pemerintah dalam memperluas sosialisasi terkait waspada penipuan online di masyarakat," kata Direktur Kemenkominfo RI Septriana Tangkary, dalam siaran pers yang diterima, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Keanu Reeves Khawatir AI akan Gantikan Pekerjaan Jurnalis

Senada dengan Septriana, Ketua Tim Insiden Siber Sektor Keuangan, Badan Siber, dan Sandi Negara (BSSN) Sandromedo Christa Nugroho mengatakan, perkembangan transformasi digital dalam kehidupan seyogyanya harus diiringi dengan kesadaran utuk menjaga data informasi pribadi.
"Semoga kampanye Gerakan Hindari Tipu-Tipu dan panduan belanja online #IngatVOMO dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Sehingga dapat membantu Pemerintah untuk mengurangi angka kasus penipuan online di Indonesia," kata Sandromedo.
Head of Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan mengatakan, lewat panduan selalu #IngatVOMO, Blibli melanjutkan komitmen pada sisi peningkatan literasi digital masyarakat lewat edukasi tentang privasi data dan keamanan siber.
"Kami juga mendorong masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi kanal komunikasi resmi platform tempat bertransaksi. Sehingga dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan tepat," tutup Yolanda. (and)
Baca Juga:
Startup Perlu Paham AI Meski Tak Dimanfaatkan sebagai Inti Bisnis
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series
