Indonesia Berpeluang Lepas dari Sanksi FIFA

Sabtu, 12 Desember 2015 - Fadhli

MerahPutih Sepak Bola - Indonesia ternyata berpeluang untuk lepas dari sanksi FIFA yang jatuh per 30 Mei lalu. Hanya saja, hal tersebut bersifat sementara waktu.

Diterangkan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi sepak bola Indonesia, Agum Gumelar, hal tersebut bisa terjadi dengan sejumlah catatan.

"Kalau ada sinyal positif dari pemerintah terkait Komite Ad Hoc ini dan mengirim anggotanya, kemungkinan mereka membuat keputusan untuk mencabut sementara sanksi," ujar Agum Gumelar. 

Dalam menjalankan tugasnya, Agum dibantu beberapa anggota. Di antaranya, yakni Tommy Welly mewakili PSSI, Joko Driyono dari PT Liga Indonesia, Monica Desideria mewakili sepak bola wanita, dan Mahfudin Nigara mewakili KONI.

Agum Gumelar menambahkan, berencana menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, agar pemerintah lewat Kemenpora bersedia mengirim wakilnya di komite tersebut. Selain itu,
juga berencana menemui Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Kalau bisa, Presiden menerima saya juga. Ini supaya ada saling pengertian. Saya akan mengajukan diri bertemu, terserah pemerintah menerima saya atau tidak," imbuhnya.

Sementara itu, Komite Ad Hoc Reformasi sepak bola Indonesia telah menggelar rapat perdana di kantor PSSI, Senayan, Jakarta (11/12). Dalam kesempatan tersebut, dihadiri perwakilan AFC, Mariano Araneta dan Direktur AFC Sanjeevan Balasingam. 

Mariano Araneta mengatakan bahwa Komite Ad Hoc akan tetap berjalan. Kerja dilakukan sesuai Terms of Reference (TOR) FIFA sambil menunggu dan meyakinkan pemerintah. (esa)

 

BACA JUGA:

  1. Dua Pemain Absen, PS TNI Termotivasi Lawan Tim Kuat
  2. PS TNI Akui Barisan Pertahanan Masih Rapuh
  3. Kembali Pimpin Persija, Ferry Paulus Akui Masih Punya Hutang
  4. Ferry Paulus Kembali Terpilih karena Saingan Tidak Jelas
  5. Ferry Paulus Sudah Punya Program Kerja Persija 2016

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan