Indonesia Berpeluang Lepas dari Sanksi FIFA

Agum Gumelar. (Foto: Facebook page)
MerahPutih Sepak Bola - Indonesia ternyata berpeluang untuk lepas dari sanksi FIFA yang jatuh per 30 Mei lalu. Hanya saja, hal tersebut bersifat sementara waktu.
Diterangkan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi sepak bola Indonesia, Agum Gumelar, hal tersebut bisa terjadi dengan sejumlah catatan.
"Kalau ada sinyal positif dari pemerintah terkait Komite Ad Hoc ini dan mengirim anggotanya, kemungkinan mereka membuat keputusan untuk mencabut sementara sanksi," ujar Agum Gumelar.
Dalam menjalankan tugasnya, Agum dibantu beberapa anggota. Di antaranya, yakni Tommy Welly mewakili PSSI, Joko Driyono dari PT Liga Indonesia, Monica Desideria mewakili sepak bola wanita, dan Mahfudin Nigara mewakili KONI.
Agum Gumelar menambahkan, berencana menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, agar pemerintah lewat Kemenpora bersedia mengirim wakilnya di komite tersebut. Selain itu,
juga berencana menemui Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Kalau bisa, Presiden menerima saya juga. Ini supaya ada saling pengertian. Saya akan mengajukan diri bertemu, terserah pemerintah menerima saya atau tidak," imbuhnya.
Sementara itu, Komite Ad Hoc Reformasi sepak bola Indonesia telah menggelar rapat perdana di kantor PSSI, Senayan, Jakarta (11/12). Dalam kesempatan tersebut, dihadiri perwakilan AFC, Mariano Araneta dan Direktur AFC Sanjeevan Balasingam.
Mariano Araneta mengatakan bahwa Komite Ad Hoc akan tetap berjalan. Kerja dilakukan sesuai Terms of Reference (TOR) FIFA sambil menunggu dan meyakinkan pemerintah. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Samuel Eto'o Kena Sanksi FIFA, Dilarang Hadiri Pertandingan Kamerun

Dirut Persija Jamin Klubnya Tidak Terkena Sanksi FIFA

Temui Jokowi, Persatuan Purnawirawan Ajukan Peningkatan Kesejahteraan

Presiden FIFA Sebut Tragedi Kanjuruhan di Luar Pemahaman
