Indonesia Akan Ekspor Kelapa Sawit ke Tiongkok

Senin, 15 Mei 2017 - Luhung Sapto

Indonesia dan Tiongkok menjalin kerjasama di bidang kelapa sawit. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia akan memasok kebutuhan Tiongkok untuk program mandatory biodiesel+5.

"Indonesia mendukung program mandatory biodiesel+5 yang dikembangkan di Tiongkok. Dengan program ini tentunya keperluan akan CPO akan meningkat dan Indonesia siap untuk memasok kebutuhan CPO ke Tiongkok lebih banyak," ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Beijing, Tiongkok, Minggu (14/5).

Usulan Indonesia ini ditanggapi secara positif oleh Presiden Xi Jinping. Presiden Jokowi juga mengundang Presiden Xi untuk berinvestasi pada industri turunan dari CPO.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi dan Presiden Xi menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama yaitu implementasi kemitraan komprehensif strategis Indonesia-Tiongkok pada 2017-2021. Penandatanganan itu dilakukan oleh Menlu Retno dengan Menlu RRT Wang Yi.

Selain itu, penandatanganan dokumen kerja sama kedua yaitu Kerja Sama Ekonomi dan Teknik Tiongkok-Indonesia yang ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan.

Kemudian kerja sama ketiga yaitu fasilitasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditandatangani oleh Direktur Utama PT KCIC Hanggoro dengan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional Tiongkok Hu Huaibang dengan nilai komitmen kerja sama sebesar US$4,498 miliar.

“Presiden Jokowi mengatakkan bahwa beberapa proyek kemungkinan dapat dikerjasamakan dalam konteks inisiatif belt and road ini. Namun Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia terbuka bekerjasama dengan pihak manapun dengan prinsip-prinsip yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi rakyat, serta mengutamakan kerjasama yang sifatnya Public Private Partnership,” ucap Retno.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan