Ilmuwan Temukan Hubungan Kerja Otak dengan Pilihan Asupan yang Kita Makan

Rabu, 24 April 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Para ilmuwan di Queen's University di Kingston di Ontario, Kanada, telah menemukan hubungan kerja otak dengan asupan yang kita makan.

Dalam sebuah studi baru, mereka meneliti pola aktivitas di seluruh otak untuk mengidentifikasi perbedaan neurologis yang memengaruhi kemampuan kita dalam membuat pilihan makanan yang sehat.

"Mereka menemukan hubungan antara indeks massa tubuh (BMI/body mass index) dan kondisi otak yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, seperti mengonsumsi makanan sehat," tulis newsweek.com (22/4).

Untuk mencapai simpulan itu, para peneliti menganalisis data dari tiga studi MRI fungsional yang melibatkan 123 partisipan yang membuat pilihan makanan dalam berbagai kondisi. Misalnya, mereka diminta menilai kelezatan dan kesehatan suatu makanan.

Baca juga:

Supermind, AI Buatan China Setara 130 Juta Ilmuwan Dunia

Tim kemudian membandingkan pola aktivitas otak para peserta ketika mereka memilih makanan apa yang biasanya mereka sukai, dengan pola yang muncul ketika mereka disuruh fokus pada kesehatan.

Menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal PNAS, mereka yang mampu mengatur pilihan makanannya dengan lebih baik memerlukan perubahan kondisi otak yang relatif kecil untuk mencapai tujuan mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan ini sangat terlihat pada individu dengan BMI rendah.

Namun, peserta dengan BMI tinggi tidak dapat mengandalkan mekanisme ini dan memerlukan perubahan aktivitas otak yang lebih besar untuk membuat pilihan makanan sehat.

Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana otak mengintegrasikan variabel yang memengaruhi pengendalian pola makan.

Perlu lebih banyak atau lebih sedikit konfigurasi ulang pola otak berskala besar untuk memengaruhi perilaku mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang kesulitan mengendalikan pola makan dalam kehidupan sehari-hari, sementara yang lain tidak.

Baca juga:

9 Rahasia Kebahagiaan Abadi Menurut Ilmuwan

Studi neuroimaging sebelumnya telah mengidentifikasi wilayah otak individu yang terkait dengan pengaturan pola makan.

Dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di Science Advances, para peneliti di Universitas Johns Hopkins menyoroti bahwa wilayah otak tertentu yang disebut ventral pallidum terkait dengan preferensi terhadap pilihan makanan yang berbeda.

Para peneliti juga menemukan bahwa kemampuan kita untuk melakukan pengendalian diri terkait makanan berhubungan dengan neurobiologi kita. (dru)

Baca juga:

Ilmuwan Singkap Manfaat Tersembunyi Berkedip, Membantu Proses Melihat Lebih Jelas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan