Hotel dan Mal Terbesar di Palu Ambruk, Ratusan Orang Masih Terjebak

Sabtu, 29 September 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Pascagempa bumi dan tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) kemarin, diduga mencapai ratusan jiwa dan mereka masih belum dievakuasi dari sejumlah gedung yang ambruk di Kota Palu. Tercatat sejumlah gedung ternama di Palu, hancur dihantam gempa dan gelombang tsunami.

Berdasarkan pantauan Sabtu (29/9) pagi, bangunan mal terbesar di Kota Palu, Mal Tatura di Jalan Emy Saelan ambruk. Antara melansir masih ada seratusan orang yang terjebak di dalam pusat perbelanjaan empat lantai yang dibangun tahun 2006 itu.

Menurut salah seorang pegawai mal yang ditemui, para korban yang terjebak di dalam mal yang ambruk sebagian itu belum dievakuasi. Rumah Sakit Budi Agung Palu di Jalan Maluku melaporkan menerima 14 jenazah yang dibawa dari Mal Tatura.

Tak hanya itu, seratusan orang yang terluka seperti patah kaki dan luka-luka lainnya masih berada di halaman rumah sakit belum ditangani karena keterbatasan tenaga medis

Bangunan Hotel Roa-Roa berlantai delapan yang berada di Jalan Pattimura juga rata dengan tanah. Hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap. Staf hotel mengakui banyak korban yang berada dalam reruntuhan gedung.

Rumah roboh akibat gempa di Donggala
Rumah roboh karena gempa Donggala. Foto: Twitter/@Sutopo _PN

Rumah Sakit Anutapura di Jalan Kangkung, Kamonji, Kota Palu, yang berlantai empat pun roboh. Masih banyak gedung, rumah, dan bangunan lainnya yang rusak di sekeliling kota. Warga pun juga terlihat masih panik dan mengungsi ke daerah-daerah yang lebih aman seperti ke dataran yang lebih tinggi. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan