Hompimpa, Yuk Main Bola Bekel
Minggu, 13 Maret 2016 -
MerahPutih Budaya - Permainan tradisonal memang sudah banyak ditinggalkan anak-anak zaman sekarang,khususnya anak-anak di perkotaan seperi Jakarta. Anak-anak kini lebih suka bermain dengan gedget mereka dibanding harus berlarian, bermain sampai berkeringat seperti anak tempo dulu.
Padalah permainan tradisonal lebih beramfaat bagi anak-anak, secara psikis, anak akan lebih mudah bersosialisasi, beradaptasi dan terbiasa bergaul bersama teman sebayanya, untuk itu sebagai orangtua, yuk ajarkan anak untuk memainkan perainan tradisional.
Indonesia memiliki beragam permainan tradisonal anak, bola bekel salah satunya.
Sepertiyang dikutip dari wikipedia, permainan bola bekel adalah permainan tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Di Jawa Barat permainan bola bekel dikenal dengan nama beklen yang berarti bekal. Beklen atau bekel berasal dari bahasa Belanda yaitu bikkelen.
Bola bekel biasanyaimankan oleh anak-anak perempuan,dibutuhkanpaling sedikit dua oranguntukmeminkan permainan ini. Bekel dimainkan menggunakan bola karet serta beberapa biji bekel. Di Jawa Barat biji bekel lebih populer dengan sebutan kuwuk. Jumlah biji bekel biasanya 10-12 biji.
Setiap daerah memiliki versi yang berbeda-beda saat memainkan permainan ini, ada yang memiliki 3 tahap hingga 6 tahap.
Penasaran? berikut videonya:
BACA JUGA:
- Ketika Permainan Tradisional Jarang Ditemui di Pacitan
- Tarik Wisatawan, Dinas Pariwisata DIY Bakal Gelar Festival Permainan Tradisional
- Gandon, Permainan Tradisional dari Jawa Tengah
- Layang-Layang, Permainan Tradisional Favorit Semua Kalangan
- Congklak, Permainan Tradisional di Berbagai Daerah