Hollande: Empat Sandera Tewas dalam Operasi Polisi di Paris
Sabtu, 10 Januari 2015 -
MerahPutih, Internasional - Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan empat orang sandera tewas dalam operasi penyergapan polisi untuk meringkus tersangka teroris di toko serbaada Vincennes. Paris.
"Saya mengapresiasi polisi dan semua pihak yang mendukung operasi ini. Saya ingin mengatakan kami bangga terhadap Anda," ujar Hollande dalam keterangan pers resmi dari kantor kepresidenan seperti dilansir The Guardian, Sabtu (10/1) dini hari,
Pemimpin negeri anggur tersebut juga menyatakan aparat keamanan sudah mengamankan sejumlah orang sandera tersangka penyeranganan Charlie Hebdo dan sudah mengamankan tersangka tersebut.
Seperti dilaporkan, tiga tersangka penyerangan kantor majalah satir Charlie Hebdo, Rabu (7/1) dinyatakan tewas. Dua tewas saat operasi pengamanan di Dammartin-en-Goele, yakni Cherif dan Said Kouachi, adapun penyergapan di toko serbaada Yahudi di Vincennes telah menewaskan Amedy Coulibaly. Sementara, kekasih Amedy, Hayat Boumeddienne, lolos dari hadangan aparat.
Lebih lanjut, Hollande menyatakan, "Kami sedang menyusun kekuatan kembali untuk melindungi ruang publik, menjamin rasa aman dan damai agar tidak ada lagi suatu kelompok melakukan tindakan berrisiko dan mengancam. Tapi kita semua harus tetap waspada."
"Kami harus menunjukkan kekuatan menangkal segala hal yang akan memecah belah kami. Kami memastikan melawan rasisme dan gerakan antisemit," ujarnya sambil menyebut insiden di Vincennes sebagai serangan antisemit yang brutal. a “terrifying anti-semitic attack”.
“Persatuan adalah senjata terbaik kita." (Bro)